Sabtu 08 Dec 2018 04:54 WIB

Pentingnya Literasi Pengelolaan Keuangan

Masyarakat yang memahami pengelolaan keuangan dinilai masih sedikit.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Foto: dok. Republika
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  Regional 3 Jateng-DIY, mengimbau masyarakat untuk mulai memahami literasi pengelolaan keuangan. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat perkembangan zaman yang sangat cepat. 

"Saat ini, masih sedikit masyarakat yang memahami mengenai asuransi atau pengelolaan keuangan. Dan ini yang perlu ditingkatkan,” kata Kepala Sub bagian Edukasi dan perlindungan konsumen, Martin Moses E Hutabarat.

dalam acara Literasi Perencanaan Keuangan Kepada Guru Ekonomi Tingkat SLTA Se-Jateng, di SMA Nasional Karangturi, Semarang, Kamis (6/12), seperti dikutip Republika.co.id  melalui siaran persnya,  Jumat (7/12).

Martin menjelaskan, jika sekarang ini ada modus investasi dan jasa pelunasan. Menurutnya modus ini menjadi ancaman bagi masyarakat yang ingin berinvestasi. Oleh karenanya, lanjut Martin, kegiatan Literasi yang diselenggarakan Bhinneka Life ini sangat bagus.

"Ada koperasi, ada juga yang menjual investasi emas lewat online, intinya menghimpun dana. Sudah banyak yang tertipu. Kami OJK ingin menyampaikan agar semuanya hati-hati terhadap modus ini. Maka kami apresiasi terhadap Bhinneka Life yang mau menggelar kegiatan semacam ini,” katanya.

Martin mengatakan, beberapa hal yang harus diperhatikan saat hendak melakukan investasi. Misalnya, keuntungan yang ditawarkan tidak wajar. 

"Contohnya, keuntungan 10 persen tiap bulan, itu tidak wajar. Maka, carilah produknya sesuai dengan kebutuhan. Memang kita perlu investasi, namun carilah lembaga yang diawasi dan diatur. Jadi kita bisa mengadu kalau ada kesalahan,” kata Martin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement