REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT PLN Wilayah Sumatra Barat menjamin ketersediaan pasokan listrik bagi industri-industri besar yang ingin masuk ke daerah tersebut. Bahkan melalui program 'Premium Costumer', PLN juga menawarkan jaminan aliran listrik tanpa pemadaman.
GM PLN Wilayah Sumbar Susiana Mutia menyebutkan, optimismenya soal jaminan ketersediaan pasokan listrik bukan tanpa alasan. PLN mencatat bahwa Sumatra Barat memiliki cadangan nyaris 90 mega Volt Ampere (mVA) di tahun 2018, ditambah 80 mVA di tahun 2019 dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Solok Selatan.
"Kami juga sudah siapkan jaringan 150 kv dan gardu induk. Dari sisi suplai sudah sangat cukup. Maka kami undang investor untuk tidak khawatir menjalankan investasinya di Sumbar," kata Susi usai menghadiri Premium Costumer Gathering di Kota Padang, Rabu (5/12).
Susi menyebutkan, segmentasi pasar yang dilakukan PLN bertujuan untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan-pelanggan besar. Sejumlah kemudahan yang bisa didapat antara lain harga yang lebih kompetitif, akses komunikasi yang eksklusif, hingga bebas biaya perawatan generator.
"Harga kompetitif, terendah Rp 150 per kwh bedanya. Kami sangat siap, dan kami sampaikan ke stakeholder bahwa PLN sudah ada kerjasama perizinan. Kalau izin sudah keluar, maka kami paralel lakukan koordinasi dengan investor," kata Susi.
PLN juga mencatat, jumlah pelanggan premium di wilayah Sumatra Barat mencapai 123 unit hingga November 2018 ini. Angka ini jauh lebih banyak dibanding jumlah pelanggan premium saat program ini pertama diluncurkan pada 2017 lalu, yakni 3 unit saja. Saat ini PLN juga sedang menjajaki 142 pelanggan besar lainnya untuk bisa bergabung dalam pelanggan premium.
PLN mencatat, sebanyak 123 pelanggan premium di Sumbar tersebar di 3 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3). Rinciannya, UP3 Padang sebanyak 67 pelanggan premium, UP3 Bukittinggi sebanyak 8 pelanggan premium, UP3 Solok sebanyak 12 pelanggan premium, dan UP3 Payakumbuh sebanyak 6 pelanggan premium. PLN membuka program premium ini untuk memberi kepastian bagi calon investor.
Ikuti Whatsapp Channel Republika