Selasa 04 Dec 2018 00:37 WIB

Jumlah Kunjungan Turis Asing Turun 5,74 Persen

Kegiatan Bank Dunia dan IMF tidak mendongkrak kunjungan wisman ke Bali.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Friska Yolanda
Dua orang wisatawan asing mengendarai sepeda di kawasan wisata Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8). Pascagempa yang melanda daerah Lombok Utara, sebagian wisatawan asing memilih tetap tinggal di kawasan wisata Gili Trawangan.
Foto: Ahmad Subaidi/Antara
Dua orang wisatawan asing mengendarai sepeda di kawasan wisata Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8). Pascagempa yang melanda daerah Lombok Utara, sebagian wisatawan asing memilih tetap tinggal di kawasan wisata Gili Trawangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Oktober 2018 mencapai 1,29 juta kunjungan. Angka itu mengalami penurunan 5,74 persen dibandingkan September 2018. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada Oktober 2017 masih terjadi kenaikan sebesar 11,24 persen.

"Penurunan ini lebih karena faktor musiman. Pergerakannya sama seperti Oktober 2017 itu agak menurun," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/12). 

Dia mengatakan, penurunan terbesar kunjungan wisman terjadi di bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara yakni sebesar 34,47 persen jika dibandingkan kunjungan pada September 2018. Jika dibandingkan tahun ke tahun, kunjungan wisman melalui pintu masuk tersebut masih tumbuh 66,53 persen. 

Bandara Ngurah Rai, Bali masih menjadi pintu masuk utama kunjungan wisman dengan capaian sebesar 516 ribu kunjungan. Suhariyanto menyebut, terdapat peningkatan kunjungan sebanyak 50 ribu wisman di Bali karena ajang pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia pada bulan tersebut. Namun, hal itu tak mampu mendongkrak lebih tinggi kunjungan wisman ke Pulau Dewata lantaran, jumlah kunjungan Oktober 2018 justru turun 7,2 persen dibandingkan kunjungan September 2018 namun masih meningkat dibandingkan kunjungan wisman pada Oktober 2017 sebesar 11,01 persen. 

Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman Januari hingga Oktober 2018 adalah sebesar 13,2 juta kunjungan. Angka itu meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 11,92 persen.

Kunjungan wisman ke Indonesia pada Oktober 2018 masih didominasi turis asal Cina sebesar 14,2 persen. Jumlah ini disusul Malaysia 13,56 persen, Timor Leste 11,21 persen, Singapura 10,55 persen, dan Australia 9,04 persen. 

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Oktober 2018 mencapai rata-rata 58,84 persen atau naik 1,91 poin dibandingkan TPK Oktober 2017 yang sebesar 56,93 persen. Sementara, jika dibandingkan TPK September 2018, terjadi penurunan sebesar 0,11 poin. 

"Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Oktober 2018 tercatat sebesar 1,9 hari atau terjadi penurunan 0,02 poin jika dibandingkan keadaan Oktober 2017," kata Suhariyanto. 

Baca juga, Wisman asal Malaysia Merajai Kunjungan ke Sumbar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement