Sabtu 01 Dec 2018 12:14 WIB

Microsoft Geser Apple Jadi Perusahaan Paling Berharga

Kapitalisasi pasar Microsoft lebih dari 851 miliar dolar AS.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolanda
Microsoft CEO Satya Nadella
Foto: Time
Microsoft CEO Satya Nadella

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Microsoft telah menggeser Apple sebagai perusahaan paling berharga di dunia, dan merebut kembali tempat nomor satu setelah lebih dari 15 tahun. Raksasa perangkat lunak itu berakhir Jumat dengan nilai kapitalisasi pasar lebih dari 851 miliar dolar AS, dibandingkan dengan Apple 847 miliar dolar AS.

Kedua perusahaan telah bersaing untuk mendapatkan posisi teratas sepanjang minggu, dengan Apple tetap memimpin di akhir setiap perdagangan. Namun pembuat iPhone, yang harga sahamnya telah anjlok dalam beberapa pekan terakhir, akhirnya kehilangan keunggulannya, seperti dilansir BBC, Sabtu (1/12).

Pada Jumat (30/11), saham Microsoft naik lebih dari 0,6 persen dan ditutup pada 110,89 dolar AS. Sementara saham Apple berakhir pada 178,60 dolar AS, turun sekitar 0,5 persen.

Saham Apple telah jatuh hampir 25 persen sejak Oktober, lebih tajam daripada pasar secara keseluruhan. Hal ini terjadi di tengah kekhawatiran tentang perlambatan permintaan telepon pintar dan kemungkinan tambahan tarif AS pada barang-barang buatan Cina.

Aksi jual telah menghapus lebih dari 200 miliar dolar AS dari nilai pasar perusahaan. Nilai ini dihitung dengan mengalikan harga saham dengan jumlah saham yang diperdagangkan yang dikutip dalam laporan kuartalan terbaru perusahaan.

Dengan banyak langkah, termasuk pendapatan dan laba tahunan, Apple tetap menjadi perusahaan yang lebih besar. Namun untuk saat ini, investor bertaruh bahwa prospek Microsoft lebih cerah. Unit layanan cloud perusahaan, yang menjual ke bisnis lain, telah mendorong pertumbuhan perusahaan dalam beberapa tahun terakhir. Sebaliknya, Apple bergantung pada belanja konsumen, yang dikhawatirkan para investor bisa melambat.

Managing director riset ekuitas di Wedbush Securities, Daniel Ives mengatakan, Microsoft siap untuk pertumbuhan yang signifikan, karena lebih banyak perusahaan yang mendaftar untuk produk cloud perusahaan. "Bos Microsoft, Satya Nadella, memiliki posisi yang baik untuk mentransformasi lebih lanjut (Microsoft) menjadi raksasa cloud selama beberapa tahun mendatang," tulisnya dalam catatan penelitian.

Microsoft berkembang pada 1990-an dan menduduki peringkat sebagai perusahaan paling berharga di dunia pada awal 2000-an. Tapi perusahaan itu mendapat pukulan setelah kasus anti-trust landmark dan jatuh lebih jauh karena ponsel muncul untuk menantang komputer desktop.

Pada 2010, Apple mengambil alih posisi Microsoft sebagai perusahaan teknologi paling berharga. Pembuat iPhone ini menyingkirkan Exxon Mobil untuk tempat nomor satu secara keseluruhan untuk pertama kalinya pada 2011, dan telah memegang gelar yang sebagian besar tidak terganggu sejak itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement