Rabu 28 Nov 2018 15:27 WIB

Mendongkrak Kredit Mikro Melalui bjb Mesra

Tahun depan, Bank BJB menargetkan penyaluran kredit Mesra hingga Rp 124 miliar.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kiri) dan Dirut Bank BJB Ahmad Irfan meluncurkan program bjb Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) di Masjid  Al-Hikmah, Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Selasa (27/11).
Foto: Istimewa
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kiri) dan Dirut Bank BJB Ahmad Irfan meluncurkan program bjb Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) di Masjid Al-Hikmah, Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Selasa (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Bank BJB tidak tinggal diam dengan fenomena masih rendahnya serapan pembiayaan perbankan di sejumlah daerah. Salah satu solusinya, Bank BJB bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program bjb Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) di Masjid  Al-Hikmah, Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Selasa (27/11).

Acara launching bjb Mesra dihadiri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Bupati Bogor Nurhayanti, Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jabar KH Rachmat Syafe’i, Dewan Masjid Indonesia Jabar H Zulkarnaen, para Forum Komunikasi Pemimpin Daerah Provinsi Jabar dan Kabupaten Bogor, serta Komisaris Utama Independen Bank BJB Klemi Subiyantoro.

Hadirnya bjb Mesra diharapkan dapat menumbuhkembangkan para pelaku UMKM di Provinsi Jabar, khususnya umat beragama yang ada di sekitar rumah ibadah. Dirut Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, sebagai regional champion, Bank BJB berkewajiban menggerakkan ekonomi umat dan mensejahterakan pelaku UMKM di sekitar rumah ibadah.

photo
BJB Mesra

Program bjb Mesra, imbuh Irfan, dilatarbelakangi oleh fenomena sosial di masyarakat, khususnya daerah yang minim akan akses pembiayaan perbankan. Menurut dia, setelah diluncurkannya bjb Mesra, ekonomi masyarakat terutama masyarakat ekonomi mikro dapat tumbuh dan berkembang karena memiliki usaha produktif.

Selain itu, tegas dia, bjb Mesra dapat mengurangi ketergantungan sejumlah warga terhadap pinjaman informal, terutama yang bunganya ‘mencekik’. ‘’Melalui program ini, selain menambah pinjaman modal untuk usaha, masyarakat juga dapat menambah pengetahuan dan kemampuan berupa pelatihan manajemen usaha dan pelatihan mengelola keuangan,’’ tambahnya.

Kata Irfan hingga akhir 2018, Bank BJB menargetkan penyaluran bjb Mesra sebesar Rp 4 miliar. Sementara target tahun depan, kata dia, yakni penyaluran pinjaman bjb Mesra hingga Rp 124 miliar.

Dari sisi nasabah, lanjut Irfan, target nasabah hingga akhir 2018 sebanyak dua ribu debitur. Sementara target nasabah pada 2019 sekitar 41 ribu debitur. Secara umum, lanjut Ahmad Irfan, total penyaluran kredit mikro Bank BJB per akhir Oktober 2018 mencapai Rp 1,8 triliun, dengan jumlah debitur sebanyak 18.154 NoA (number of account).

Program bjb Mesra atau Masyarakat Ekonomi Sejahtera, yaitu pinjaman yang disalurkan kepada masyarakat Jabar, dengan bentuk pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 5 juta per orang. Masyarakat Jabar dapat mengajukan kredit bjb Mesra dengan membentuk kelompok yang beranggotakan minimal lima orang dan maksimal 10 orang, serta direkomendasikan oleh pengurus rumah ibadahnya masing-masing.

Pinjaman ini ditujukan bagi pelaku UMKM di Jabar, khususnya usaha dengan skala mikro dengan jangka waktu maksimal 12 bulan. Masyarakat yang berminat mengajukan pinjaman hanya menyiapkan persyaratan berupa KTP, KK dan surat menikah bagi yang telah menikah.

Debitur bjb Mesra hanya dikenakan biaya administrasi yang dibayar di muka, dan kemudian hanya membayar cicilan pokoknya sampai jangka waktu pinjaman berakhir. Sebelum pinjaman diberikan, pelaku usaha yang telah memenuhi persyaratan akan terlebih dulu diberi seleksi pelatihan keuangan mikro, guna meningkatkan kualitas pelaku UMKM di Jabar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement