Rabu 28 Nov 2018 07:27 WIB

Dolar AS Menguat Setelah Trump Ragukan Kesepakatan Brexit

Dolar AS memperpanjang kenaikan setelah pimpinan Fed mendukung kenaikan suku bunga

Petugas menghitung uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing. ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menghitung uang pecahan dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (27/11) atau Rabu (28/11) pagi WIB. Penguatan dolar AS menyusul melemahnya poundsterling setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan Brexit Inggris mungkin merusak perdagangan antara kedua negara.

"Saya pikir kita harus melihat dengan serius apakah Inggris diperbolehkan untuk berdagang. Karena Anda tahu, saat ini, jika Anda melihat kesepakatan itu, mereka mungkin tidak dapat berdagang dengan kami," Trump mengatakan pada Senin (26/11) di halaman rumput selatan Gedung Putih.

Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Inggris Theresa May pada Selasa (27/11) membela rencana Brexit-nya. "Inggris akan dapat melakukan kesepakatan perdagangan dengan negara-negara di seluruh dunia," ujar May.

"Mengenai Amerika Serikat, kami telah berbicara kepada mereka tentang jenis perjanjian yang bisa kami miliki di masa depan," katanya menambahkan.

Dolar AS juga memperpanjang kenaikannya setelah Wakil Ketua Federal Reserve Richard Clarida mengatakan dalam pidato yang disampaikan kepada para bankir di New York pada Selasa (27/11) bahwa bank sentral akan terus mendukung kenaikan suku bunga.

"Strategi kebijakan moneter harus menemukan cara untuk menggabungkan data yang masuk dan model ekonomi, dengan dosis penilaian yang sehat dan kerendahan hati untuk merumuskan dan kemudian mengkomunikasikan jalur untuk kebijakan suku bunga yang paling konsisten dengan tujuan kebijakan kami," katanya.

Pada akhir perdagangan di bursa New York, euro jatuh ke 1,1295 dolar AS dari 1,1329 dolar AS di sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi 1,2733 dolar AS dari 1,2811 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7223 dolar AS dari 0,7228 dolar AS.

Dolar AS dibeli 113,78 yen Jepang, lebih tinggi dari 113,64 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9986 franc Swiss dari 0,9991 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3299 dolar Kanada dari 1,3241 dolar Kanada.

sumber : Antara/Xinhua
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement