Jumat 23 Nov 2018 23:18 WIB

Fintech Akseleran Perkuat Bisnis di Jawa Tengah

Bisnis di Jawa Tengah turut mendongkrak total penyaluran pinjaman secara nasional.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Fintech ( Financial Technology)
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Fintech ( Financial Technology)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan financial technology (fintech) Akseleran terus memperluas pasarnya. Layanan keuangan nonbank itu pun kini dapat diakses oleh masyarakat di Jawa Tengah.

Chief Credit Officer & Co-Founder Akseleran Christopher Gultom mengatakan, pertumbuhan tidak hanya terjadi pada banyaknya pinjaman yang disalurkan. "Tapi ditandai juga dengan meningkatnya masyarakat di Jawa Tengah yang menjadi pemberi pinjaman di Akseleran," ujarnya melalui siaran pers, Jumat, (23/11).

Hingga 31 Oktober 2018, kata dia, sudah ada sekitar 234 pemberi pinjaman dari Jawa Tengah dengan total nilai investasi sebesar Rp 3,9 miliar. Menurutnya, pertumbuhan ini turut berdampak kepada rata-rata pertumbuhan Akseleran secara nasional.

"Yang setiap bulannya tumbuh sebesar 10 persen sampai 20 persen,” kata Christopher.

Ia menuturkan, kehadiran Akseleran akan sangat membantu para pelaku usaha di Jawa Tengah. Terutama yang selama ini masih kesulitan memperoleh permodalan untuk kelangsungan usahanya.

Apalagi, kata dia, selama 10 tahun terakhir hingga 2016 Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah merilis adanya 4,17 juta usaha atau naik 13,06 persen. “Pelaku usaha yang membutuhkan permodalan di Jawa Tengah semakin banyak," ujar Christopher.

Dirinya berharap, Akseleran bisa menjadi solusi buat mereka karena proses maupun persyaratan di Akseleran mudah. "Oleh karena itu, pertumbuhan yang kami peroleh selama setahun terakhir ini membuat kami pun optimistis dapat menyalurkan total pinjaman di Jawa Tengah sebesar Rp 25 miliar di akhir 2019,” kata dia.

Head of Public & Government Relation Akseleran Rimba Laut menambahkan, pertumbuhan bisnis di Jawa Tengah turut mendongkrak total penyaluran pinjaman secara nasional. Pasalnya telah menembus sebesar Rp 173 miliar kepada 360 pinjaman dengan jumlah pemberi pinjaman sebanyak lebih dari 80 ribu.

"Artinya, hingga pertengahan November ini Akseleran telah merealisasikan total pinjaman sebesar 86 persen dari target akhir 2018 yang sebesar Rp 200 miliar," kata Rimba.

Ia menambahkan, total pengguna Akseleran dari aplikasi mobile baik melalui Play Store dan App Store juga terus meningkat, hingga menembus angka lebih dari 60 ribu install.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement