Kamis 22 Nov 2018 04:46 WIB

Adhi Karya: Pengerjaan LRT Sudah di Luar Tol

Pemerintah tengah mengatur waktu pada tiga proyek yang berlangsung di Tol Cikampek.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Kendaraan melintasi tol Jakarta-Cikampek disamping pembangunan Light Rail Transit (LRT) di kawasan Jatibening, Bekasi, Jabar, Ahad (8/10).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kendaraan melintasi tol Jakarta-Cikampek disamping pembangunan Light Rail Transit (LRT) di kawasan Jatibening, Bekasi, Jabar, Ahad (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adhi Karya (Persero) Tbk saat ini tengah melakukan koordinasi terkait pembangunan proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jabodebek. Meski saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta menunda sementara proyek LRT Jabodebek di beberapa titik Tol Jakarta-Cikampek. 

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengungkapkan pengerjaan proyek LRT di Tol Jakarta-Cikampek sudah pada tahap tertentu. "Saat ini pekerjaan LRT sudah berada di luar badan jalan tol," kata Ki Syahgolang kepada Republika.co.id, Rabu (21/11). 

Dia memastikan saat ini masih terus berkoordinasi serinci mungkin dengan pihak terkait mengenai pengerjaan LRT tersebut. Ki Syahgolang menuturkan koordinasi masih akan dilakukan dengan Kemenhub, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai operator Tol jakarta-Cikampek. Sementara itu, Kepala

Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hengki Angkasawan menjelaskan pemerintah saat ini tengah mengambil kebijakan untuk pengaturan waktu pada tiga proyek yang berlangsung di Tol Jakarta-Cikampek. Hal itu dilakukan hanya di area tertentu saja yang kemecetannya tinggi. 

Hengki menegaskan pada dasarnya Kemenhub meminta kepada pelaksana tiga proyek strategis nasional tersebut untuk bergantian melakukan pengerjaan proyek. Ketiga proyek tersebut yaitu Tol Layang Jakarta-Cikampek II, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan LRT Jabodebek. 

"Jadi pengerjaan tiga proyek tersebut tidak dilakukan secara bersama-sama dan hanya di area tertentu," tutur Hengki. 

Hengki menjelaskan pengaturan pengerjaan proyek yaitu dengan menghentikan sementara pembanguan kereta cepat Jakarta-Bandung dan LRT Jabodebek. Khususnya yang tengah dikerjakan di antara Kilometer 11 sampai 17 saja. 

Hengki melanjutkan hal itu juga sudah dipertimbangkan waktu pengerjaan yang lebih panjang dari target pennyelesaian. Terlebih pada kilometer tersebut merupakan area yang sering mengalami kemacetan cukup tinggi. 

“Jadi permintaan penghentian proyek hanya dilakukan di area tertentu Tol Jakarta-Cikampek di sepanjang kurang lebih lima kilometer saja yang dianggap sering mengalami kemacetan," ungkap Hengki. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement