Senin 19 Nov 2018 10:43 WIB

IHSG Menguat Dipicu Sentimen Positif Dalam Negeri

Pasar merespons positif kebijakan Bank Indonesia.

Pekerja melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (19/9).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan melanjutkan penguatan dengan bergerak ke angka 6.000 poin. Penguatan ini dipicu sentimen positif dari dalam negeri.

IHSG BEI dibuka menguat 15,98 poin atau 0,27 persen menjadi 6.028,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,98 poin atau 0,42 persen menjadi 963,14.

"Sentimen pasar yang terbilang baik dari dalam negeri memberikan dampak positif bagi IHSG," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin (19/11).

Ia mengatakan pelaku pasar saham masih merespons positif kebijakan Bank Indonesia (BI) mengenai kenaikan suku bunga acuan. Pasar melihat hal itu sebagai tindakan pencegahan atas ekspektasi pengetatan dari The Fed pada 18 Desember mendatang.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi XVI dalam rangka memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan.

Sementara dari eksternal, pelaku pasar dibayangi dampak pernyataan Wakil Presiden AS Mike Pence yang membuka kemungkinan untuk melipatgandakan tarif bea masuk bagi produk Cina. "Pernyataan itu semakin meyakinkan pasar finansial bahwa perang dagang tidak akan reda dengan mudah," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 88,17 poin (0,41 persen) ke 21.768,51, indeks Hang Seng menguat 120,73 poin (0,46 persen) ke 26.304,26, dan indeks Strait Times melemah 19,80 poin (0,64 persen) ke posisi 3.063,80. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement