REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mendorong perguruan tinggi untuk terus berperan dalam pembangunan ekonomi di desa dan daerah tertinggal. Peran perguruan tinggi bisa direalisasikan misalnya dalam bentuk penelitian, inovasi dan program kuliah kerja nyata (KKN).
“Peran perguruan tinggi sangatlah penting. Mahasiswa, dosen dan elemen pendidikan mesti baju membahu membangun desa,” kata Ketua Tim Penasehat MendesPDTT Haryono Suyono saat dihubungi Republika.co.id, Senin (19/11).
Menurut dia, penelitian dalam bidang agraria dan ekonomi desa mesti terus diperbanyak. Karena masih banyak potensi desa yang belum digali dan dimanfaatkan dengan optimal.
“Misalnya di Kendal, masyarakat desa di sana hampir setiap rumah memiliki pohon jambu. Dengan inovasi, buah jambu mereka lebih bernilai jual tinggi,” kata dia.
Selain itu, lanjut Haryono, pengabdian mahasiswa di desa melalui program KKN mampu memotivasi masyarakat desa untuk terus berkembang dari sisi ekonomi, pendidikan dan bidang ilmu lainnya.
“Jadi tentunya diharapkan ke depan program KKN mahasiswa juga temanya bisa semakin beragam, sesuai dengan kebutuhan desa,” kata dia.
Sinergitas perguruan tinggi dengan masyarakat desa dinilai penting, terlebih dana desa untuk tahun depan akan semakin meningkat yakni sekitar Rp 70 triliun. Untuk itu, kata dia, kampus diharapkan mampu memberi andil pada pemanfaatan dana desa tersebut.