REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- General Manager PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sulawesi Selatan dan Barat Bambang Yusuf mengatakan pihaknya sedang berjuang untuk segera menormalisasi distribusi listrik yang sempat padam total (black out) pada Kamis (15/11) pukul 15.21 Wita. Menurut dia, terjadi ganggung pada jaringan distribusi di antara Kota dan Makale, Kabupaten Toraja yang diperkirakan karena gangguan petir.
"Insya Allah malam ini bisa pulih. Sekarang saja sudah 50 persen wilayah sudah menyala kembali listriknya. Di daerah itu sedang terjadi hujan deras pada Kamis siang sehingga petir menyambar kabel saluran udara tengangan tinggi menyebabkan seluruh pembangkit padam total," ujarnya.
Kasus black-out ini juga memengaruhi distribusi listrik ke sistem kelistrikan Poso dan Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang melayani masyarakat di Kabupaten Poso, Sigi, Donggala, Parigi Moutong dan Kota Palu. Listrik di dalam Kota Palu padam total sekitar pukul 15.30 Wita dan hingga pukul 22.30 Wita, belum separuh listrik dalam Kota Palu yang menyala.
"Kami sedang berjuang keras agar malam ini distribusi listrik ke seluruh wilayah Sulsel, Sulbar dan Sulteng bisa pulih kembali," ujarnya.
Bambang mengakui bahwa cukup sulit untuk mencari dan memperbaiki segera pada malam ini jaringan distribuai yang terganggu antara Palopo-Makale tersebut karena medan yang berat dan cuaca yang buruk. PLN sedang berupaya untuk mengaktifkan pembangkit-pembangkit yang dimilikinya agar kebutuhan listrik segera tercukupi.
"Kepada seluruh pelanggan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Para petugas PLN saat ini sedang berjuang keras agar suplai listrik bisa seger normal kembali," ujarnya.