Ahad 11 Nov 2018 20:11 WIB

Armala Orang Indonesia Pertama Raih Sertifikat MPS

Pemberian gelar MPS tersebut merupakan pencapaian luar biasa.

Founder dan President Human Plus Institute, Armala hari ini, Kamis (8/11) lalu sukses mencatatkan dirinya sebagai orang Indonesia pertama yang mendapatkan sertifikat internasional ‘Master of Productivity Specialist (MPS)’ dari Association of Productivity Specialist (APS).
Foto: dokpri
Founder dan President Human Plus Institute, Armala hari ini, Kamis (8/11) lalu sukses mencatatkan dirinya sebagai orang Indonesia pertama yang mendapatkan sertifikat internasional ‘Master of Productivity Specialist (MPS)’ dari Association of Productivity Specialist (APS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Founder dan President Human Plus Institute, Armala, Kamis (8/11) lalu sukses mencatatkan dirinya sebagai orang Indonesia pertama yang mendapatkan sertifikat internasional ‘Master of Productivity Specialist (MPS)’ dari Association of Productivity Specialist (APS).

Berdiri sejak tahun 1976 dan bermarkas di New York Amerika Serikat, APS merupakan organisasi global yang melakukan evaluasi kinerja serta menerbitkan sertifikat bagi para konsultan manajemen di seluruh dunia. 

Armala menyampaikan terdapat satu kebanggaan tersendiri baginya karena sertifikat itu diraih tidak mudah.  "Dimana ada beberapa penilaian yang harus dijalankan, dan Alhamdulilah semuanya dapat saya lewati,” ungkap Armala.

Lebih lanjut Armala juga menambahkan, capaian prestasi MPS yang diraihnya dipersembahkan khusus bagi keluarga, sahabat, serta klien dan terutama bangsa Indonesia, yang mana sebelumnya orang Indonesia tidak diperhitungkan dalam dunia manajemen konsultan.

Dalam dunia manajemen konsultan ada tiga kasta, yang pertama Amerika dan Eropa, kasta kedua Asia Timur, dan Indonesia serta negara Asia Tenggara lainnya ada di kasta terakhir, tambah Armala.

“Hari ini dengan raihan sertifikat MPS berarti saya berhasil membuktikan bahwa bangsa Indonesia bisa sejajar dengan bangsa-bangsa yang sudah maju di dunia. Sekali lagi ini menjadi satu kebanggaan tersendiri bagi saya selama 16 tahun menjalani  karier sebagai konsultan manajemen,” sambung Armala.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Board of Director APS, Bob Jacobson turut menambahkan, pemberian gelar MPS tersebut merupakan pencapaian luar biasa. "Pasalnya untuk meraih sertifikasi MPS ini, seseorang pakar spesialis produktivitas harus memiliki pengalaman minimal 14 tahun serta menyelesaikan minimal 10 proyek improvement dengan berbagai kualifikasi yang cukup rumit," katanya.

“Indonesia wajib berbangga memiliki Armala yang kami nilai memenuhi berbagai standar tersebut. Selain menjadi orang Indonesia pertama yang meraih MPS, Armala juga merupakan satu dari sembilan orang di seluruh dunia yang menerima sertifikasi MPS sepanjang tahun 2018,” ungkap Bob.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement