Ahad 11 Nov 2018 22:50 WIB

Jokowi: Negara Tetangga Takut Sekali dengan Go-Jek

Perusahaan rintisan Indonesia menemui hambatan untuk menembus pasar negara tetangga.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengendarai motor custom menuju pameran Komunitas Kreatif, di Jalan Braga, Kota Bandung, Ahad (11/11).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengendarai motor custom menuju pameran Komunitas Kreatif, di Jalan Braga, Kota Bandung, Ahad (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ada peluang perusahaan rintisan (start-up) Indonesia masuk ke negara tetangga. Namun, ada hambatan untuk menembus pasar negara tetangga. 

"Negara tetangga kita takut sekali dengan yang namanya Go-Jek, takut banget,  mereka ngomong ke saya kok, sehingga mereka menghambat setiap kita akan masuk ke pasar yang ada di sana," kata Presiden Jokowi di Kota Tangerang, Banten, Ahad (11/11) malam. 

Presiden Jokowi menghadiri perayaan ulang tahun keempat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang berlangsung di ICE BSD City Kota Tangerang. Di hadapan sekitar 3.000 kader PSI, Jokowi mengatakan Indonesia memiliki industri kreatif yang berkembang pesat.

"Sekarang ini kita memiliki empat unicorn start-up yang masuk dalam tujuh start-up terbesar di Asia Tenggara, keempatnya dimiliki oleh anak anak muda," katanya.

Keempat unicorn itu adalah Traveloka, Go-Jek, Bukalapak, dan Tokopedia. Unicorn adalah sebutan bagi perusahaan rintisan yang bernilai di atas satu miliar dolar AS atau setara Rp 13,5 triliun (kurs Rp 13.500 per dolar AS).

"Ini loncatan anak muda yang harus diikuti, kenapa PSI tidak melompat seperti itu," katanya.

Ia menyebutkan Go-Jek sudah masuk ke Vietnam dan akan segera masuk ke Singapura dan Filipina. "Ini zamannya anak muda yang harus melakukan lompatan, ada peluang, ada opprotunity di sini," katanya. 

Presiden Jokowi juga menilai di dunia politik, saat ini juga ada kaum muda yang membangun partai dengan inovatif, kreatif, kerja keras dan penuh akuntabilitas yaitu PSI.  "PSI saya lihat sedang  berjuang jadi unicorn dalam dunia kepartaian di Indonesia, modalnya adalah semangat dan kerja keras," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement