Jumat 09 Nov 2018 23:58 WIB

BBM Satu Harga Hadir di Pelalawan

Pelalawan selama ini mendapat suplai BBM dari Sei Siak yang berjarak empat jam

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penambahan Subsidi BBM. Kendaraan mengisi bahan bakar minyak di SPBU, Jakarta, Ahad (6/5).
Foto: Republika/ Wihdan
Penambahan Subsidi BBM. Kendaraan mengisi bahan bakar minyak di SPBU, Jakarta, Ahad (6/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I kembali melakukan peresmian program BBM 1 Harga di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Sejak tahun 2017, total sudah 18 SPBU BBM 1 Harga yang berhasil dioperasikan sementara oleh Pertamina MOR I.

General Manager Pertamina MOR I, Agustinus Santanu Basuki mengungkapkan melalui program BBM 1 Harga diharapkan dapat membantu masyarakat yang berada di lokasi 3T untuk menikmati bahan bakar dengan harga yang lebih terjangkau dan sama dengan saudaranya di daerah lain di luar Jawa. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dapat mengakselerasi pergerakan ekonomi setempat melalui akses mudah terhadap sumber energi.

“Kami berharap melalui program BBM 1 Harga, dapat membantu program Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah 3T,” tuturnya.

Wilayah Kabupaten Pelalawan mendapatkan suplai BBM dari Terminal BBM Sei Siak Pekanbaru yang memiliki jarak 4 jam waktu tempuh melalui jalur darat. Wilayah Kabupaten Pelalawan yang dikeilingi sungai dan perairan menyebabkan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan BBM dengan harga yg sama dengan di Kota.

Untuk itu, Pertamina MOR I segera melaksanakan realisasi program BBM 1 Harga di Kabupaten Pelalawan sehingga masyarakat di wilayah tersebut dapat terpenuhi kebutuhannya akan bahan bakar yang terjangkau.

Pertamina mengemban tugas dari Pemerintah untuk melaksanakan program BBM 1 Harga di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal), yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sebelum adanya program BBM 1 Harga diketahui harga di wilayah dalam kategori 3T tersebut mencapai Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu. 

“Kami mohon dukungan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya didaerah untuk kelancaran pelaksanaan program BBM Satu Harga sehingga keadilan energi dapat tercipta hingga ke pelosok negeri dengan lebih cepat”.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement