Senin 05 Nov 2018 17:54 WIB

IHSG Menguat Seiring Pertumbuhan Ekonomi

Di tengah sentimen negatif situasi global, ekonomi Indonesia cukup solid.

Karyawan beraktivitas di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (4/10).Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 111,11 poin atau 1,89 persen ke posisi 5.756,61 poin pada perdagangan hari ini.
Foto: Prayogi/Republika
Karyawan beraktivitas di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (4/10).Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 111,11 poin atau 1,89 persen ke posisi 5.756,61 poin pada perdagangan hari ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada Senin (5/11). Penguatan indeks ini terjadi seiring pandangan positif investor terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 14,30 poin atau 0,24 persen menjadi 5.920,59. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,11 poin atau 0,33 persen menjadi 944,70.

Pengamat pasar modal Aria Santoso mengatakan bahwa pergerakan IHSG terbantu oleh pandangan investor terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup baik di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global. "Di tengah situasi global yang sentimennya cenderung negatif, ekonomi kita masih cukup solid," ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS), pada Senin (5/11) mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal III-2018 tumbuh sebesar 5,17 persen secara tahunan. Ia menambahkan bahwa fundamental ekonomi Indonesia ke depannya juga cukup positif, hal itu tercermin dari apresiasi rupiah yang bergerak di bawah Rp 15.000 per dolar AS.

Ia menambahkan, penguatan IHSG juga didorong oleh ekspektasi sebagian investor bahwa bank sentral Amerika Serikat (the Fed) kemungkinan tidak menaikan suku bunganya pada akhir tahun ini. "Tahun ini sudah cukup agresif menaikan suku bunganya, kemungkinan mereka akan menahan kenaikannya pada akhir tahun ini agar stabilitas ekonominya terjaga, dan akan kembali menaikan suku bunganya pada 2019," katanya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (5/11) sebanyak 378.962 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,84 miliar lembar saham senilai Rp6,70 triliun. Sebanyak 180 saham naik, 213 saham menurun, dan 118 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks nikkei melemah 344,67 poin (1,55 persen) ke 21.898,99, indeks Hang Seng melemah 551,95 poin (2,08 persen) ke 25.934,39, dan indeks Strait Times melemah 55,77 poin (1,79 persen) ke posisi 3.060,62.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement