Sabtu 03 Nov 2018 21:41 WIB

Voting Tujuan Wisata Halal, 7 Provinsi Bersaing Ketat

Posisi pertama di raih Sumbar dengan raihan 30 persen diikuti NTB dan Aceh

 Destinasi wisata halal di Sumatera Selatan (Sumsel) Bait Alquran atau Alquran Akbar yang berupa mushaf Alquran terbuat dari lembaran kayu setinggi 2 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter. Berwarna dasar coklat dengan tulisan timbul berwarna emas.
Foto: Republika/Maspril Aries
Destinasi wisata halal di Sumatera Selatan (Sumsel) Bait Alquran atau Alquran Akbar yang berupa mushaf Alquran terbuat dari lembaran kayu setinggi 2 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter. Berwarna dasar coklat dengan tulisan timbul berwarna emas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tujuh provinsi di Tanah Air bersaing ketat dalam "Voting Destinasi Wisata Halal (Ramah Muslim) Paling Favorit" yang digelar Republika dalam rangka Anugerah Syariah Republika (ASR) 2018. Keenam daerah yang memimpin itu Sumatra Barat (Sumbar), NTB, Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

Ketua Panitia ASR 2018 Elba Damhuri mengatakan, sampai dua hari menjelang penutupan voting pada 5 November, Sumbar masih memimpin voting destinasi halal. "Voting yang memilih Sumbar sebagai destinasi halal terfavorit mencapai 30 persen dari total suara masuk," kata Elba dalam penjelasan persnya, Sabtu (3/11).

Baca Juga

Posisi Sumbar masih belum aman. Di urutan kedua dan ketiga, NTB dan Aceh membuntuti ketat dengan perolehan suara masing-masing 20-an persen. 

Baru kemudian di urutan keempat sampai keenam ada Jabar, Jateng, Jatim, dan Yogyakarta. Elba menegaskan, bukan tidak mungkin Jabar dan provinsi lainnya bisa mengejar Sumbar mengingat ketatnya hasil voting ini.

Elba berharap masyarakat terus memberikan suaranya untuk memilih daerah wisata halal atau setidaknya ramah Muslim yang terfavorit. "Penilaian harus seobjektif mungkin mengingat ini sangat penting bagi perkembangan industri halal di satu daerah," kata Elba yang juga Kepala Republika.co.id itu.

Dalam ASR 2018, destinasi wisata ramah Muslim dan halal menjadi salah satu kategori yang akan mendapat penghargaan. Ada 14 destinasi wisata ramah Muslim dan halal masuk ke dalam voting ini.

Ke-14 destinasi itu selain tujuh yang sudah disebut di atas, ada DKI Jakarta, Banten, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Riau-Kepulauan Riau, dan Sulawesi Selatan. Sampai saat ini, destinasi-destinasi di luar tujuh besar di atas masih mencatat voting rendah.

Menurut Elba, ASR yang akan dihelat pada 8 November 2018 ini menjadi kali keduanya setelah dimulai tahun lalu. Pada ASR yang pertama, penghargaan fokus pada industri keuangan syariah dan tokoh syariah. 

Penghargaan itu meliputi perbankan, keuangan nonperbankan, industri asuransi, industri mikro-makro, financial technology (fintech), multifinance, dan tokoh syariah. Pada gelaran tahun ini selain tujuan wisata halal, lembaga filantropi pun akan mendapat penghargaan.

Penambahan dua kategori ini, kata Elba, dilandasi pada semakin besar dan luasnya peran kedua sektor ini dalam membangun ekonomi dan kualitas manusia Indonesia. Industri wisata jelas memberikan dampak langsung kepada pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi makro.

Untuk voting "Destinasi Halal Terfavorit" bisa mengklik di sini: Voting Destina Wisata Halal Paling Favorit

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement