Selasa 30 Oct 2018 17:53 WIB

BKPM Prediksi Realisasi Investasi di Bawah Target

Target investasi sulit dicapai akibat tak ada terobosan kebijakan investasi.

Red: Nur Aini
Investasi (Ilustrasi))
Investasi (Ilustrasi))

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memprediksi realisasi investasi (penanaman modal) langsung di Indonesia sepanjang 2018 akan mencapai Rp 730 triliun. Jumlah itu di bawah target tahun 2018 yang dipatok sebesar Rp 765 triliun.

"Target realisasi investasi 2018 kan Rp 765 triliun. Sebetulnya di triwulan II kami, Bappenas, Kemenkeu, menilai itu tidak realistis. Perlu direvisi menjadi Rp 730 triliun," kata Kepala BKPM Thomas Lembong saat jumpa pers di Kantor BKPM, Jakarta, Selasa.

Menurut Thomas, dengan tidak adanya terobosan dalam kebijakan-kebijakan investasi yang dibuat pemerintah ditambah kondisi ekonomi global yang masih bergejolak, akan sulit bagi pemerintah mencapai target realisasi investasi.

"Jadi kami secara resmi dan tertulis sudah menginformasikan kepada Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan, bahwa pertengahan tahun ini kita tidak mungkin mencapai Rp 165 triliun dengan kebijakan yang ada saat ini," ujar Thomas.

Dengan revisi target realisasi investasi menjadi Rp 730 triliun sepanjang tahun ini, maka jika dibandingkan dengan realisasi investasi tahun sebelumnya maka pertumbuhan realisasi investasi hanya akan mencapai 5 persen.

"Tahun lalu realisasi kita Rp 693 triliun. Jadi Rp 730 triliun dibandingkan Rp 693 triliun, itu lima persen. Tapi mohon diingat nilai-nilai ini adalah nilai nominal, belum dipotong inflasi. Kalau inflasi 3,5 persen, pertumbuhan riilnya cuma 1,5 persen," ujar Thomas.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi penanaman modal di Indonesia pada kuartal III-2018 mencapai Rp 173,8 triliun. Jumlah itu menurun 1,6 persen dibandingkan realisasi investasi pada peride yang sama tahun sebelumnya Rp 176,6 triliun.

Walaupun pada kuartal III-2018 realisasi investasi menurun, namun realisasi investasi selama Januari-September 2018. Jumlah itu naik 4,3 persen menjadi Rp 535,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 513,2 triliun.

Selama kuartal III-2018, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 84,7 triliun, naik 30,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 64,9 triliun. Sedangkan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 89,1 triliun, turun 20,2 persen dibandingkan periode yang sama 2017 Rp 111,7 triliun.

BKPM juga mencatat realisasi investasi berdasarkan lokasi proyek, lima besarnya antara lain Jawa Barat Rp 29,3 triliun, DKI Jakarta Rp 26,2 triliun, Banten Rp 16,1 triliun, Jawa Tengah Rp 14,3 triliun, Jawa Timur Rp 11,5 triliun. Sedangkan realisasi investasi berdasarkan sektor usaha, lima besarnya antara lain sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp 30,4 triliun, listrik, gas, dan air Rp 28,6 triliun, pertambangan Rp 16,1 triliun, perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp 13,6 triliun, dan industri makanan Rp 13,3 triliun.

Lima besar negara asal PMA adalah Singapura 1,6 miliar dolar AS, Jepang 1,4 miliar dolar AS, Hongkong 0,5 miliar dolar AS, Malaysia 0,5 miliar dolar AS, dan Cina 0,5 miliar dolar AS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement