Sabtu 27 Oct 2018 07:12 WIB

Pergerakan Penumpang Bandara AP I Tumbuh Sembilan Persen

Konrtibusi tertinggi berasal dari Bandara I Gusti Ngurai Rai, Bali.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai resmi menambahkan aksara Bali melalui pemasangan signage di sejumlah area.  PT PP menjadi kontraktor untuk perluasan apron Bandara Ngurah Rai dengan nilai kontrak Rp 1,36 triliun.
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai resmi menambahkan aksara Bali melalui pemasangan signage di sejumlah area. PT PP menjadi kontraktor untuk perluasan apron Bandara Ngurah Rai dengan nilai kontrak Rp 1,36 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas pergerakan penumpang di 13 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) I mengalami peningkatan sejak awal tahun ini hingga kuartal III-2018. Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan pergerakan penumpang dalam periode waktu tersebut mengalami kenaikan sembilan persen dibandingkan 2017. 

Dia mengatakan pengembangan bandara yang dikelola AP I memicu pertumbuhan pergerakan penumpang tersebut. "Pengembangan dilakukan juga untuk menjaga standar layanan kepada pengguna jasa bandara," kata Faik, Jumat (26/10). 

Hingga kuartal III-2018, kata dia, lalu lintas penumpang di 13 bandara AP I tercatat mencapai 73,02 juta orang. Faik mengatakan angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar sembilan persen dibandingkan periode yang sama pada 2017 yang mencapai 66,9 juta orang.

Dia menambahkan pergerakan penumpang tertinggi terjadi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan jumlah penumpang sebanyak 17,7 juta. "Angka di Bandara Bali ini berkontribusi sekitar 24,2 persen dari total traffic penumpang di bandara Angkasa Pura I selama periode tersebut. Jumlah ini tumbuh 7,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar 16,4 juta orang," jelas Faik. 

Lalu lintas penumpang tertinggi kedua pada periode tersebut terjadi di Bandara Juanda Surabaya dengan total sebesar 15,9 juta orang atau sekitar 21,7 persen dari total traffic bandara AP I. Jumlah tersebut menurut Faik mengalami kenaikan 7,12 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar 14,8 juta orang.

Sementara itu, lalu lintas tertinggi ketiga terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan total 10,1 juta orang atau 13,8 persen dari total traffic. "Jumlah ini tumbuh 12,63 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar sembilan juta orang," tutur Faik. 

Untuk mengantisipasi dan mendorong potensi pertumbuhan pergerakan penumpang, Faik memastikan AP I menargetkan minimal dua proyek pengembangan bandara dapat mulai dioperasikan pada 2019 mendatang. Kedua proyek pengembangan bandara tersebut yaitu Bandara Internasional Baru Yogyakarta yang ditargetkan dapat dioperasikan pada April 2019 dan Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pada Oktober 2019. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement