Jumat 26 Oct 2018 18:00 WIB

21 UKM Berprestasi Raih Anugerah Smesco Award 2018

Ada tujuh kategori yang diraih 21 UKM penerima Anugerah Smesco Award 2018 itu

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga (keempat berdiri dari kiri) usai memberikan penghargaan kepada 21 UKM berprestasi
Foto: Kementerian Koperasi dan UKM
Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga (keempat berdiri dari kiri) usai memberikan penghargaan kepada 21 UKM berprestasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) bekerja sama dengan Majalah Peluang menggelar Smesco Award 2018. Sebanyak 21 UKM berprestasi dengan sejumlah kriteria raih penghargaan dalam ajang Smesco Award tersebut sebagai bentuk apresiasi dari Kementerian Koperasi dan UKM. 

Smesco Award 2018 digelar di Creative Stage gedung Smesco Indonesia pada Jumat (26/10). Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, didampingi Direktur Utama LLP Emilia Suhaimi memberikan langsung penghargaan tersebut kepada UKM. 

“Pemberian penghargaan Smesco Award ini motivasi. Makanya kita berikan kepada entrepreneur kita supaya bisa naik kelas yang ujungnya meningkatkan ratio wirausaha,” kata Menkop dan UKM Puspayoga usai acara. 

Pemerintah tengah berupaya mengejar ketertinggalan dari negara-negara tetangga untuk menumbuhkan jumlah wirausaha. Meski jumlah wirausaha di Indonesia sudah meningkat sejak tahun 2014 hanya 1,65 persen menjadi 3,01 persen tahun 2016. Namun capaian itu masih kalah dengan dibandingkan Malaysia, Singapura, maupun Thailand.

"Saya yakin 2017 dan 2018 akan naik lagi, kan belum dihitung lagi. Pasti ada kenaikan. Target kita ya minimal bersaing dengan tetangga kita karena kan kita baru pecah telor," kata Puspayoga.

Dalam laporannya, Emilia mengatakan tujuan dari diselenggarakannya smesco Award ini adalah untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada para wirausaha agar lebih kreatif dan produktif dalam mengembangkan usahanya sehingga pada gilirannya usahanya akan terus meningkat ke level yang semakin baik, dan oleh karena itu  kegiatan ini  boleh disebut sebagai ajang wisuda UKM Naik Kelas.  

“Dalam ajang Wisuda UKM Naik Kelas ini, kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pelaku UKM yang telah mendedikasikan segenap kemampuannya untuk mengembangkan usaha,” papar Emilia.

Bagi Emilia, meski bukan yang terbaik namun para peraih Semeco Award bisa menggugah semangat dan menginspirasi para pelaku UKM lainnya untuk bangkit dan berprestasi. Mereka yang menginspirasi itulah yang hari ini di anugerahkan sebuah Award, sebagai wujud kepedulian bahwa pemerintah senantiasa memberikan akses yang semakin baik bagi mereka yang berprestasi.

Ajang penghargaan ini diharapkan dapat meningkatkan status UKM di mata masyarakat karena adanya pengakuan atas karya mereka, mengedukasi masyarakat betapa kreativitas dan inovasi bukan saja merupakan sebuah peluang bisnis, akan tetapi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan akan trrsedianya produk dan jasa yang mengikuti trend perkembangan zaman.

“Memberikan motivasi kepada UKM dan karyawannya untuk terus dan tidak berhenti berinovasi. Meningkatkan loyalitas masyarakat terhadap produk-produk unggulan UKM, serta sebagai bagian dari upaya untuk terus memacu daya saing UKM,” ucap Emilia. 

CEO Majalah Peluang, Irsyad Muchtar mengatakan 21 wirausaha yang mendapat anugerah Smesco Award 2018 terdiri dari 7 kategori yaitu UKM  innovative, UKM social preuneur, UKM job creation, UKM export oriented, UKM culture heritage, UKM business sustainability dan UKM handmade creation.

“Dari sebanyak 150 wirausaha yang dinilai inspiratif, tim juri yang terdiri dari tujuh orang telah melakukan seleksi dan penilaian yang ketat sehingga terpilih sebanyak  21 wirausaha yang dinilai layak menerima Smesco Award 2018,” papar Irsyad.

Dalam kesempatan yang sama, Smesco juga menggelar Rembug Kopi Nusantara yang diadakan untuk memberi ruang gerak kepada para pelaku KUKM di bidang perkopian mengekpresikan potensi yang dimilikinya,  dan mempromosikan hasil kreativitas mereka kepada masyarakat luas.

Berbagai kegiatan menarik digelar pada RKN, mulai dari pengenalan perjalanan biji kopi menuju secangkir kopi yang siap diminum. Pengetahuan cara membuat dan menyantap minuman kopi tiam atau kopi tarik, kopi arang atau kopi joss, yang khas dimasing-masing daerah seluruh pelosok negeri juga mengenalkan seni barista dan teknik-teknik menyeduh kopi mutakhir sebagai bisnis kopi lokal yang modern.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement