Selasa 23 Oct 2018 22:31 WIB

BTN Gandeng Ikatan Notaris Indonesia

Untuk meningkatkan kualitas kredit perseroan terutama mengamankan portofolio kredit.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Bank Tabungan Negara (BTN)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Bank Tabungan Negara (BTN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menggandeng Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia (PP INI). Tujuannya, meningkatkan kualitas kredit perseroan terutama dalam mengamankan portofolio kredit sebagai aset BTN.

Kemitraan strategis dengan PP INI bertujuan pula untuk mengamankan dokumen kredit berupa akta tanah sesuai ketentuan berlaku. Dengan langkah ini, BTN optimistis dapat memberikan pelayanan kualitas kredit lebih baik ke masyarakat pengguna fasilitas KPR BTN. 

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, berbagai inovasi terus dilakukan perseroan untuk mendukung kesuksesan Program Satu Juta Rumah. Di antaranya, perseroan berupaya mengakselerasi kualitas penyaluran kredit dan pembiayaan terutama di sektor properti.

Sejalan dengan core business BTN di bidang pembiayaan perumahan tersebut. Maka dipastikan sekitar 85 persen aset perseroan bergantung dari keamanan sertifikat yang prosesnya tidak lepas dari keberadaan PP INI.

“Jadi kami melihat kerjasama ini sangat penting bagi BTN untuk menjamin rasa aman kepada masyarakat yang menikmati fasilitas KPR BTN. Hal itu dengan tersedianya dokumen akta tanah yang dijamin keabsahannya,” ujar Maryono melalui siaran pers, Selasa, (23/10).

Maryono menjelaskan, saat ini debitur BTN berjumlah sekitar empat sampai tujuh juta orang. Para debitur tersebut ikut memberikan kontribusi dalam pengumpulan aset perseroan sebesar Rp 268 Triliun per Semester I 2018. Aset berupa pembiayaan kredit ini bergantung dari sertifikat tanah sebagai agunan.

Selanjutnya, kata Maryono, proses pengadaan sertifikat tersebut melibatkan notaris sebagai pejabat pembuat akta tanah. Maka, PP-INI menjadi mitra strategis yang diharapkan dapat membantu perseroan memproses sertifikat tepat waktu untuk diserahkan ke debitur BTN.

“Kerja sama ini menjadi awal untuk kami bersama dengan PP-INI mencari solusi dalam pengamanan dokumen sertifikat sekaligus menyatukan pemahaman dalam proses bisnis perbankan terkait dengan akta tanah. Paling tidak, sejauh ini BTN sudah bekerjasama dengan sekitar 1.875 notaris di seluruh Indonesia,” kata Maryono.

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum PP INI Yualita Widyadhari menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Bank BTN. Menjawab keinginan BTN, Yualita menyebutkan akan melakukan pertemuan lanjutan dengan anggotanya untuk dapat menyamakan persepsi dengan BTN.

Hingga kini, ujar Yualita, jumlah anggota PP INI di seluruh Indonesia yang sudah terdaftar yakni sebanyak 18 ribu notaris. Belum seluruh anggota PP INI bekerja sama dengan Bank BTN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement