Senin 22 Oct 2018 12:04 WIB

Glexindo Buka Keran Pasar Fashion di Singapura

Glexindo buka akses pasar di Singapura bagi pelaku fashion Indonesia

Red: EH Ismail
Pembukaan outlet fashion D2-1 do Paragon Mal, Singapura.
Pembukaan outlet fashion D2-1 do Paragon Mal, Singapura.

REPUBLIKA.CO.ID, Suasana Paragon Mal, Singapura, Selasa (16/10) petang tampak riuh. Dua pelaku usaha fashion asal Singapura, Rays NG dan Fiona Chaw membuka outlet fashion D2-1. Butik ini dibuka atas kerja sama antara KBRI Singapura, Glexindo, dan Fashion Chamber Indonesia (FCI).

Dengan karakter Glexindo yang merupakan aplikasi marketplace asal Indonesia ini, membuka akses pasar di Singapura bagi pelaku fashion Indonesia. Pemasaran produk dilakukan secara offline dan online.

Presiden Komisaris (Preskom) Glexindo, M Hadi saat pembukaan outlet mengatakan,  aplikasi ini dikhususkan untuk mempertemukan eksportir/produsen Indonesia dengan importir dan pasar melalui aplikasi Glexindo yang dapat di download di IOS dan Android. Fashion merupakan salah satu produk yang dipasarkan Glexindo, disamping berbagai jenis produk ekspor Indonesia yang potensial.

Secara khusus, KBRI Singapura telah memulai melakukan diplomasi fashion sejak 2017 dengan digelarnya RISING (singkatan RI-Singapura) Fashion pop-up store di Gallery Laffayette, Pacific Place Jakarta. RISING FASHION 2018, diselenggarakan sebulan penuh Agustus di Mal Paragon, Singapura sekaligus dalam memperingati HUT RI ke-73. Disamping itu, KBRI Singapura juga menggelar FASHION Merdeka di Paragon Mal, yang menghadirkan berbagai produk ekspor, termasuk fashion yang juga didukung oleh Glexindo. Program Glexindo selanjutnya akan membuka peluang ekspor ke negara lain, seperti Malaysia dan RRT.

"Singapura  pilot projek untuk kombinasi pemasaran offline dan online untuk produk ekspor Indonesia,” kata Hadi.

Hadi  mengapresiasi KBRI Singapura yang telah membuka pintu lebar-lebar bagi pelaku usaha di Indonesia melakukan penetrasi pasar di Singapura. Glexindo berharap dukungan yang sama dari KBRI di negara lain.

Selain itu, Glexindo menawarkan bantuan untuk memfasilitasi inquiries yang diterima perwakilan RI dari para importir, termasuk menawarkan kerjasama untuk menggalang peserta pameran ekspor yang digelar KBRI di luar negeri.

Melalui aplikasi Glexindo, informasi mengenai produk ekspor Indonesia dilakukan 24/7 ke berbagai pelosok dunia. Dengan demikian, sesuai dengan motto Glexindo yaitu  contacts menjadi contacts.

Apresiasi yang sama diungkapkan Menteri Perindustrian Airlangga Hartato. Airlangga yang turut membuka outlet fashion D2-1 di Paragon Mal, Singapura, menyatakan akan mendukung peran dan pengembangan Glexindo.

"Saya kira ini adalah inisiatif yang bagus untuk bisa menampilkan produk-produk dari para desaigner yang ada di Indonesia agar lebih dukenal dan digemari, baik di Singapura maupun di mancanegara, mengingat strategisnya lokasi yg dipakai untuk diketahui turis asing yg berkunjung ke Singapura,” kata Airlangga.

Menurut Ketua umum Partai Golkar ini, dengan adanya outlet fashion ini produk-produk Indonesia akan semakin terkenal di luar negeri.

Sementara itu, Dubes RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya, saat membuka outlet fashion D2-1 ini mengatakan, tugas pemerintah dalam hal ini KBRI akan terus memfasilitasi peningkatan ekspor non migas serta kerjasama ekonomi bilateral khususnya antara Indonesia dan Singapura.

"KBRI akan membantu siapapun pengusaha Indonesia yang ingin melakukan ekspor ke Singapura," ujar Dubes.

Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan bukti konkrit dari promosi RISING FASHION dan RISING MERDEKA yang kita gelar bulan Agutus lalu.

"Artinya kegiatan RISING FASHION dan RISING MERDEKA kemarin membawa hasil nyata yang sangat bagus bagi kita semua" tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement