REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bank BRI Syariah Tbk, Moch Hadi Santoso berhasil menyelesaikan pendidikan doktor bidang Manajemen dan Bisnis di Institut Pertanian Bogor. Setelah didahului ujian sidang tertutup pada (8/9) lalu, ujian terbuka digelar Rabu (17/10).
Disertasinya berjudul Determinan Faktor Non Performing Financing Pada Bank Umum Syariah. Hadi menempuh pendidikan S3nya di IPB sejak November 2015, dan dinyatakan lulus pada September 2018. Masa studi selama tiga tahun kurang dua bulan menjadikan Hadi sebagai doktor tercepat di kelasnya.
Kesibukannya sebagai Direktur Utama PT Bank BRI Syariah Tbk tidak menghalangi Hadi untuk terus belajar. Anak keempat dari 10 bersaudara ini mengaku terbiasa kuliah sambil bekerja. Hal ini dilakukannya semenjak menempuh pendidikan S1 Ekonomi Perusahaan di UPN Jogjakarta pada tahun 1976-1983.
Sembari melakoni studinya, Hadi juga bekerja sebagai doorman di Hotel Ambarukmo, Jogjakarta. Pekerjaan ini dilakoninya karena ia membutuhkan biaya tambahan. Ayahnya seorang pensiunan polisi, sementara adik-adiknya masih usia sekolah.
"Keadaan ekonomi keluarga saat itu terbatas, tapi mimpi saya ingin menembus batas,” ujar Hadi.
Terlahir pada tahun 1957 dari seorang ayah yang berprofesi sebagai polisi dan ibu rumah tangga yang tidak tamat SD, menjadikan Hadi terbiasa bekerja keras sejak kecil. Ketika kuliah libur, ia pulang ke kampung halamannya di Madiun, Jawa Timur.
Di rumah, ia tidak segan-segan mengerjakan pekerjaan domestik, termasuk memasak. “Ibu saya memang tidak lulus sekolah dasar, tapi saya bangga sekali terhadap beliau. Beliau selalu mengajarkan kepada anak-anaknya pentingnya kerja keras,” kata Hadi.
Usai menyelesaikan studi S1 pada tahun 1983 ,Hadi kemudian masuk ke PT Bank BRI Tbk pada tahun 1985 sebagai siswa. Kariernya di BRI terhitung moncer. Ia sempat ditugaskan di Banjarmasin, Padang, dan Bandung. Mulai level staf hingga level tinggi seperti pemimpin cabang, wakil pemimpin wilayah, kepala jaringan, dan pemimpin wilayah pernah dirasakannya.
Untuk menambah ilmu, Hadi kemudian mengambil program S2 Ilmu Manajemen di Universitas Indonesia. Pendidikan S2 dilakoninya selama tiga tahun, 1996-1999. Kala itu Hadi sudah berkarier di PT Bank BRI selama sebelas tahun. Kuliah malam dilakoninya, setelah pekerjaan di kantor selesai.
Kebiasaan bekerja sambil belajar dibawanya hingga sekarang, saat ia menyelesaikan pendidikan doktor sembari menjadi orang nomor satu di BRI Syariah. Ia berhasil lulus pendidikan doktor pada bulan September 2018, saat usianya genap 61 tahun.