Rabu 17 Oct 2018 16:18 WIB

BRI Syariah Ajak Generasi Milenial Melek Literasi Keuangan

BRI Syariah meluncurkan produk Tabungan SimPel iB dan memperkenalkannya ke sekolah.

BRI Syariah memberikan literasi keuangan bertema
Foto: BRI Syariah
BRI Syariah memberikan literasi keuangan bertema "SimPel BRIsyariah iB Goes To School".

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BRI Syariah Tbk, sebagai bank syariah ritel modern, mendukung bulan inklusi keuangan yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BRI Syariah sudah memulai upayanya meningkatkan literasi keuangan sejak tahun 2015 terutama bagi generasi muda.

Melalui program BRIS Mengajar, BRI Syariah konsisten melakukan program literasi keuangan hingga tahun 2018 ini. BRI Syariah kini menggelar program yang sama mengusung tema "SimPel BRIsyariah iB Goes To School". Kegiatan tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, di 54 Kantor Cabang BRI Syariah tepatnya pada Rabu (17/10).

Atas upayanya tersebut, BRI Syariah menjadi pelopor sebagai bank syariah yang turut meluncurkan produk Tabungan SimPel iB dan memperkenalkan ke berbagai sekolah. Tabungan SimPel iB sendiri memiliki pengertian sebagai tabungan yang diterbitkan oleh bank-bank di Indonesia bagi para generasi muda.

Mulai dari usia PAUD sampai dengan sekolah menengah atas, tentunya dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik untuk mendorong upaya menabung sejak dini. Mulai dari kerja sama antara sekolah dengan lembaga keuangan yaitu salah satunya di BRI Syariah, para siswa/i sudah bisa menabung mulai dari Rp 1.000, sehingga sangat memudahkan.

Sekretaris Perusahaan PT Bank BRI Syariah Tbk Indriati Tri Handayani mengatakan berbicara tentang mengajarkan perencanaan keuangan kepada anak, bisa dikatakan gampang-gampang susah. Karena itu melalui bulan inklusi keuangan ini BRI Syariah menggelar program BRIS Mengajar dengan tujuan membekali generasi muda dengan pengetahuan dan manfaat menabung sejak dini.

"Berbagi pengalaman kepada generasi muda di sekolah, bahwa melalui menabung kita bisa punya apa saja yang kita inginkan. Bisa sekolah tinggi, bisa travelling, bisa umrah bahkan naik haji di usia muda, bisa hidup mandiri dan yang terpenting bisa memberikan banyak faedah bagi orang di sekitarnya," ujar Indriati.

Selain itu dalam kegiatan ini dilakukan juga Corporate Social Responsibility (CSR) faedah pendidikan berupa bantuan sarana peribadahan kepada sekolah-sekolah yang dikunjungi.

Selanjutnya, Indriati mengatakan, dunia dan Indonesia masih menghadapi permasalahan kemiskinan. Untuk itu menerapkan budaya menabung sebagai gaya hidup generasi milenial saat ini tantangannya luar biasa. Sebab itu dengan adanya Tabungan SimPel BRIsyariah iB generasi muda bisa memulai menabung sejak dini untuk mewujudkan mimpinya melalui BRI Syariah.

"Karena kami mengedepankan unsur teknologi dan yang terpenting tanpa keluar dari syariat agama," ungkap Indriati seperti dalam siaran persnya, Rabu (17/10).

photo
BRI Syariah memberikan literasi keuangan bertema "SimPel BRIsyariah iB Goes To School".

Apalagi menurutnya, generasi muda ini nantinya akan menjadi penerus bangsa dan menjadi pelaku roda perekonomian Indonesia. Oleh sebab itu, sebaiknya sejak dini mereka diberi pemahaman mengenai literasi keuangan, seperti melengkapi diri dengan melek produk maupun investasi melalui perbankan syariah yang sudah sama bagusnya, sama lengkapnya dan sama modernnya dengan bank konvensional, sebagai modal dalam membangun hari esok yang terbaik untuk dirinya, keluarga serta perekonomian Indonesia.

Hal ini sejalan dengan program inklusi keuangan, sebagaimana diketahui, inklusi keuangan memiliki pengertian di mana semua orang mendapatkan akses terhadap penyedia layanan finansial. Pemerintah, melalui Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo, menargetkan tingkat inklusi keuangan di Indonesia mencapai 75 persen pada 2019 mendatang.

Untuk meningkatkan inklusi keuangan, Bank Indonesia membuat sebuah kebijakan yang disebut kebijakan keuangan inklusif. Kebijakan ini berbentuk pendalaman layanan keuangan yang menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah. Tujuannya, semua Warga Negara Indonesia mendapat kemudahan akses terhadap produk finansial.

Untuk meningkatkan penetrasi inklusi keuangan, ada beberapa strategi yang dilakukan lembaga keuangan. Salah satunya adalah edukasi keuangan. BRI Syariah sendiri sebagai salah satu bank syariah dengan jaringan terluas yang terus didukung oleh induk, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, saat ini telah tercatat bekerjasama dengan 551 sekolah untuk pembukaan rekening Tabungan SimPel BRIsyariah iB.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat inklusi keuangan pada 2017 ini sebesar 69 persen. Angka ini berdasarkan survei internal yang dilakukan OJK dengan metode yang disesuaikan dengan pedoman Bank Dunia. Diharapkan dengan program ini target inklusi keuangan pada 2019 sebesar 75 persen bisa tercapai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement