Senin 25 Nov 2024 07:03 WIB

Libur Pilkada Pengaruhi Pergerakan Pasar, Apa Dampaknya Bagi IHSG Pekan Ini?

Para investor dan trader diharapkan lebih cermat dalam memanfaatkan waktu.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan beraktivitas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan beraktivitas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada pekan perdagangan 25-29 November 2024, pasar saham Indonesia diperkirakan akan dipengaruhi oleh libur Pilkada pada Rabu (27/11/2024). Dengan hanya 4 hari perdagangan yang tersedia, para investor dan trader diharapkan lebih cermat dalam memanfaatkan waktu yang terbatas.

Community Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus menyebutkan, meskipun libur Pilkada bisa mempengaruhi volume dan dinamika transaksi, ada dua sentimen utama yang tetap perlu diperhatikan yakni inflasi PCE YoY dan pergerakan investor asing. Meskipun pasar libur setengah hari, pergerakan investor asing dan data ekonomi seperti inflasi AS akan tetap menjadi faktor penentu arah pasar.

Baca Juga

"Libur Pilkada mungkin akan membuat volume perdagangan sedikit berkurang, namun trader tetap harus memperhatikan sentimen lainnya, seperti inflasi dan pergerakan asing yang bisa mempengaruhi tren jangka pendek IHSG," ungkap Angga dalam keterangan, Ahad (24/11/2024).

Menurutnya, inflasi PCE AS yang diprediksi stabil bisa memberikan dampak positif, sementara pergerakan investor asing yang tertarik dengan MSCI rebalancing dan potensi inflow pada Desember dapat memberikan dorongan bagi IHSG untuk melanjutkan penguatan.

Seiring dengan itu, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk trader pada minggu ini, dengan penekanan khusus pada saham Bank Mandiri (BMRI). BMRI, yang baru-baru ini menunjukkan pola bullish engulfing, diprediksi akan melanjutkan kenaikan dan bisa mencapai target harga Rp 6.500, atau naik 4 persen dari harga saat ini di Rp 6.250.

Selain BMRI, beberapa saham lainnya yang direkomendasikan adalah saham Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), Gojek Tokopedia (GOTO) dan Reksa Dana Saham Premier ETF IDX High Dividend 20 (XIHD). GOTO, yang baru saja breakout dan bertahan di atas level resistance, berpotensi untuk terus menguat seiring dengan dukungannya terhadap program pemerintah, sedangkan Reksa Dana Saham XIHD menawarkan potensi dividen yang menarik dari saham-saham besar dengan yield antara 5-7 persen.

Dengan waktu yang terbatas dan berbagai sentimen yang saling berinteraksi, Angga mengimbau para trader untuk tetap waspada dan memanfaatkan peluang yang ada dengan cermat, terutama dengan saham-saham pilihan yang memiliki prospek positif, termasuk Bank Mandiri yang diperkirakan akan terus menguat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement