Rabu 17 Oct 2018 15:36 WIB

Barata Indonesia Ekspor Perdana Komponen Pembangkit Listrik

Komponen tersebut akan digunakan proyek di Taiwan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolanda
Total ekspor barata indonesia tahun ini sekitar 15 USD, baik dari komponen kereta api maupun pembangkit listrik
Foto: Barata Indonesia
Total ekspor barata indonesia tahun ini sekitar 15 USD, baik dari komponen kereta api maupun pembangkit listrik

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Barata Indonesia (Persero) melalui Divisi Komponen Turbin melakukan ekspor perdana produk komponen listrik. Ekspor perdana produk yakni Blade Ring dan Combustion Chamber, yang diekspor ke Kaohsiung, Taiwan. Rencananya, komponen pembangkit listrik tersebut akan digunakan pada project site Nan Pu GT31 Project yang terletak di distrik Qianzhen, Kaohsiung, Taiwan.

Direktur Operasi PT Barata Indonesia Bobby Sumardiat Atmosudirjo menjelaskan, Combustion Chamber merupakan komponen untuk turbin gas yang berfungsi sebagai pembakaran gas yang terkompresi. "Combustion Chamber dengan type SGT6-2000E (8) ini dikirim untuk proyek Nan Pu GT31, pembangkit listrik tenaga gas (gas-fired power plant)," kata Bobby melalui siaran persnya, Rabu (17/10)

Bobby memgungkapkan, ekspor tersebut menjadi ekspor perdana komponen pembangkit listrik bagi Barata Indonesia. Itu setelah perusahaan tersebut melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi pabrik Siemens Power dan Gas Turbine Components yang berlokasi di Cilegon, Provinsi Banten.

photo
Total ekspor barata indonesia tahun ini sekitar 15 USD, baik dari komponen kereta api maupun pembangkit listrik

Menurut Bobby, ekspor komponen pembangkit listrik tersebut sejalan dengan visi perusahaan yang ingin menjadi global supply chain bagi proyek-proyek Siemens di luar negeri. Visi tersebut pun langsung dibuktikan dengan ekspor perdana komponen pembangkit lsitrik ke Koahsiung, Taiwan.

Bobby menyatakan, dalam bisnis pembangkit, selain fokus berperan dalam program nasional 35.000 MW, Barata Indonesia juga terus menggenjot aktivitas ekspor yang kali ini dari bidang pembangkit listrik.  Sebelumnya Barata Indonesia juga telah melakukan ekspor di bidang komponen kereta api.

"Itu semua dilakukan perusahaan untuk turut menyumbang devisa negara," ujar Bobby

Bobby menambahkan, Divisi Komponen Turbin merupakan salah satu lini bisnis dalam bidang usaha perusahaan, yaitu energi. Salah satu tujuan lain dari dibentuknya Divisi Komponen Turbin tersebut adalah, menambah kandungan TKDN dalam proyek-proyek strategis pembangkit listrik di tanah air.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement