REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Relawan tim reaksi cepat Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung berhasil menyelesaikan misi kemanusiaan di Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Ini dilakukan setelah 12 hari pemulihan jaringan listrik di daerah tersebut.
"Hari ini relawan tim reaksi cepat PLN Babel kembali bertugas di PLN Bangka Belitung, kami bangga dan berterima kasih atas dedikasi dan militansi para relawan selama menjalankan tugas di Palu. Alhamdulilah, hari ini semuanya pulang dalam keadaan sehat, aman dan selamat," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Abdul Mukhlis di Pangkalpinang, Selasa (16/10).
Selama bertugas relawan berhasil menormalkan 124 gardu, 25 gawang Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), 120 titik Sambungan Rumah (SR), 34 gawang jaringan Tegangan Rendah (TR), 85 konduktor, 26 buah CO, dan berbagai gangguan jaringan listirk lainnya. Saat ini kondisi kelistrikan di Palu, Donggala, Sigi dan Perigi mulai pulih. Sebanyak tujuh gardu induk dan 1.933 gardu distribusi sudah beroperasi 100 persen.
Tercatat 45 penyulang juga sudah pulih 100 persen. Sebanyak 15 perkantoran, dua PDAM, delapan rumah sakit, 10 bank dan ATM, 11 SPBU, 18 BTS, 15 pusat ekonomi dan 17 tempat ibadah menjadi prioritas penyaluran listrik. Total ada kurang lebih 1.300 relawan datang dari berbagai daerah untuk mempercepat pemulihan jaringan listrik di Palu dan sekitarnya.
Relawan tim reaksi cepat PLN Babel berangkat sejak 2 Oktober 2018 dengan dibekali berbagai peralatan, baik teknis seperti APD, voltage detector, material instalasi, handy talkie, dan peralatan nonteknis seperti sleeping bag, ransum, masker dan tenda.
"Saya memantau intensif waktu demi waktu aktivitas para relawan selama di Palu, mereka juga aktif memberikan laporan secara berkala kepada manajemen, saya sungguh salut dengan semangat mereka. Semoga apa yang telah dikerjakan rekan¿rekan relawan di Palu dapat memberikan manfaat bagi masyarakt," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
