REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung masuk lima besar nasional dalam pengelolaan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan – peralatan mesin pertanian -- (UPJA). Sebagai kehormatan Provinsi Lampung diundang pada Hari Pangan Sedunia ke-38 di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan pada 18 Oktober 2018.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Lampung Edi Yanto mengatakan, prestasi di bidang pertanian tersebut diperoleh melalui UPJA Mandiri, Kampung Serdang Kuring, Kecamatan Bahuga, Kabupaten Wayakanan. “Alhamdulillah Lampung masuk lima besar pengleolaan alat dan mesin pertanian,” kata Edi Yanto dalam keterangannya di Bandar Lampung, Senin (15/10).
Ia mengatakan Provinsi Lampung terpilih berdasarkan surat Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia Nomor 21/Kpts/OT.50/B/08/2018 tentang Pembentukan Tim Evaluasi Kinerja UPJA TA 2018. Tim ini menilai kinerja UPJA di 14 provinsi sentra produksi padi di Indonesia.
Hasilnya, UPJA Mandiri yang diketuai Rasid Wahyono meraih predikat lima terbaik UPJA se-Indonesia. Selain itu, juga terpilih UPJA Amanah Jaya Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, UPJA Karya Bersama Kabupaten Demak Jawa Tengah, UPJA Rina Karya Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, dan UPJA Tani Mandiri Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur.
Saat ini, UPJA Mandiri mengelola tiga unit combine harvester senilai Rp 1,08 miliar, tiga transplanter (Rp 189 juta), pompa air, cultivator, dan pompa air. Alsintan tersebut bantuan pemerintah pusat, Pemprov Lampung, dan Kabupaten Waykanan. Atas pengelolaan tersebut, hingga September 2018, UPJA Mandiri meraih laba Rp 85 juta.
Komisi Irigasi (KI) Provinsi Lampung bersama KI kabupaten/kota mempersiapkan pola tanam padi pada Musim Tanam (MT) 2018/2019. Targetnya, pada MT 2018/2019 Lampung tetap menjadi lumbung pangan nasional.
Lampung salah satu dari 14 provinsi yang ditetapkan pusat sebagai lumbung padi nasional. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung Taufik Hidayat mengatakan, Lampung bertekad terus meningkatkan produktivitas pangan daerah.
Menurut Ketua KI Provinsi Lampung itu, saat ini Pemprov menyiapkan draf Peraturan Gubernur tentang penetapan pola tanam akan mengatur pola tanam dan penggunaan air irigasi, serta rencana luas tanam sawah irigasi teknis MT 2018/2019. Pergub ini berisi pengaturan dan pola tanam pada daerah irigasi yang menjadi kewenangan Provinsi Lampung. Selain itu, kebutuhan air irigasi MT rendeng (padi) dan MT gadu (padi dan palawija).