Jumat 12 Oct 2018 19:52 WIB

Kurs Rupiah Ditutup Menguat dan Tinggalkan Rp 15.200

Semua pihak harus waspadai sentimen yang bisa memperlemah kembali rupiah

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas menghitung pecahan dolar Amerika Serikat dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta,Ahad (2/9).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menghitung pecahan dolar Amerika Serikat dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta,Ahad (2/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan kurs rupiah sepanjang hari ini cukup positif. Bahkan, mata uang Garuda tersebut telah berhasil meninggalkan level Rp 15.200 per dolar AS. 

Dilansir Bloomberg, Jumat, (12/10), nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,25 persen atau 38 poin pada akhir pekan ini. Dengan begitu berada di posisi Rp 15.197 per dolar AS. 

Baca Juga

Sebelumnya pagi tadi, rupiah juga dibuka menguat 0,11 persen atau 17 poin di Rp 15.218 per dolar AS. Kemudian sekitar pukul 09.00 menguat hingga 47 poin ke Rp 15.188 per dolar AS. 

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, rupiah pun telah meninggalkan level Rp 15.200 per dolar AS menjadi Rp 15.194 per dolar AS. Nilai itu terapresiasi dari posisi kemarin di Rp 15.253 per dolar AS. 

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada menilai, kemarin rupiah memang masih tertekan. Hal itu karena masih adanya penilaian negatif terhadap kondisi ekonomi internal Indonesia.

Akibatnya pergerakan rupiah kembali mengalami pelemahan. Apalagi, masih ada pula kekhawatiran terhadap potensi kenaikan suku bunga The Fed memberikan imbas negatif pada pergerakan rupiah.

"Meski begitu, pergerakan dolar AS yang berbalik melemah. Lalu diikuti penurunan imbal hasil obligasi AS diharapkan dapat mengurangi tekanan pada rupiah," katanya, Jumat, (12/10).

Dirinya menegaskan, tetap cermati dan mewaspadai berbagai sentimen. Terutama yang dapat membuat rupiah kembali melemah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement