Jumat 12 Oct 2018 18:51 WIB

KAI Lebihi Target Penumpang Tahun Ini

Perseroan optimistis target tercapai melalui optimalisasi rangkaian kereta.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Friska Yolanda
Kereta api memasuki Stasiun Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/9). PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana akan me-reaktivasi empat jalur kereta api di Jawa Barat yakni rute Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Garut-Cikajang, Cikudapateuh Bandung-Banjaran-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari.
Foto: RAISAN AL FARISI/ANTARA FOTO
Kereta api memasuki Stasiun Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/9). PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana akan me-reaktivasi empat jalur kereta api di Jawa Barat yakni rute Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Garut-Cikajang, Cikudapateuh Bandung-Banjaran-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) optimistis bisa mencapai target 399 juta penumpang tahun ini. Hingga semester satu tahun ini sudah terangkut 206 juta penumpang.

Humas PT KAI Agus Komarudin mengatakan, angka tersebut termasuk penumpang KRL dan Kereta Api lokal. "Target optimistis, karena kita lakukan optimalisasi rangkaian kereta api dan optimalisasi frekuensi perjalanan kereta," katanya saat dihubungi, Jumat (12/10).

Hal itu pula yang membuat capaian PT KAI tahun ini jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Agus menambahkan, volume penumpang kereta api termasuk KRL dan KA lokal pada 2017 sebesar  294 juta penumpang.

Pada tahun ini, PT KAI juga melebarkan sayap demi menarik makin banyak penumpang. Kereta sleeper yang menempuh perjalanan Jakarta-Surabaya.

Okupansi penumpang kereta sleeper tersebut rata-rata 72 persen sampai dengan 75 persen dari kursi yang tersedia.  "Kalau weekend 100 persen," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement