Jumat 12 Oct 2018 14:24 WIB

Menko Darmin: Neraca Dagang September Masih Defisit

Ekspor masih tumbuh lambat.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Friska Yolanda
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
Foto: Kemenko Perekonomian
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut, neraca perdagangan Indonesia pada September 2018 masih akan mengalami defisit. Darmin mengatakan, defisit masih akan terjadi lantaran pertumbuhan impor masih relatif tinggi. 

"Pertumbuhan impor masih tinggi. Ekspornya tetap lebih lambat. Masih (defisit) terutama dari migas," kata mantan Gubernur Bank Indonesia itu di Nusa Dua, Bali pada Jumat (12/10). 

Pada Agustus 2018, neraca dagang mengalami defisit sebesar 1,02 miliar dolar AS. Neraca dagang Indonesia pada tahun ini didominasi dengan defisit. Sejak Januari hingga Agustus 2018, hanya terjadi surplus pada Maret dan Juni 2018. Secara kumulatif, defisit neraca dagang mencapai 4,09 miliar dolar AS. Kinerja perdagangan nonmigas mencatat surplus sebesar 4,3 miliar dolar AS. Namun, terjadi defisit perdagangan migas sebesar 8,3 miliar dolar AS.

Darmin mengatakan, tingkat defisit pada September 2018 bisa lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya. Meski begitu, dia masih enggan memberikan detail terkait kinerja perdagangan tersebut. Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik akan melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Senin (15/10). 

"Saya lebih baik tidak usah bilang. Tunggu saja tinggal dua hari lagi," kata Darmin. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement