Jumat 12 Oct 2018 07:07 WIB

Kemenpar Pasarkan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas di Bali

Candi Boroudur menargetkan kunjungan 4,5 juta turis asing dan 5 juta turis domestik.

Red: Nur Aini
Wisatawan mengunjungi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (29/5).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Wisatawan mengunjungi Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (29/5).

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar misi penjualan 10 destinasi pariwisata prioritas yang dijadikan andalan mendatangkan wisatawan Nusantara dan mancanegara.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan keberadaan Candi Borobudur sebagai satu di antara 10 destinasi pariwisata prioritas (DPP) menjadi andalan dalam mendatangkan wisatawan mancanegara maupun menggerakan wisatawan nusantara. "Objek wisata Candi Borobudur tahun ini menargetkan kunjungan 4,5 juta wisatawan Nusantara (wisnu) dan akan meningkat menjadi lima juta wisnu pada 2019," di Kuta, Bali, Kamis (12/10).

Adapun 10 DPP tersebut, yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Candi Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Morotai, Wakatobi, Labuan Bajo dan Mandalika (Lombok).

Ia mengatakan DPP Borobudur dengan memfasilitasi 10 industri pariwisata (travel agent, tour operator, hotel, resort, homestay, dan desa wisata) dari Yogyakarta dan Jawa Tengah sebagai sellers untuk bertemu bisnis dengan 50 industri pariwisata Bali sebagai buyers.

"Kegiatan misi penjualan ini sebagai upaya mendorong peningkatan kunjungan wisnu melalui penjualan paket-paket wisata ke Borobudur yang tahun ini menargetkan 4,5 juta wisnus dan akan meningkat menjadi 5 juta wisnus pada tahun depan," ujarnya.

Ni Wayan Giri menjelaskan, dipilihnya Bali sebagai tempat untuk memasarkan paket wisata Candi Borobudur dengan mempertimbangkan kemudahan unsur 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas). Hal itu utamanya konektivitas penerbangan langsung dari Bali ke Semarang, Jawa Tengah maupun ke Yogyakarta.

Menurutnya, penerbangan dari Bali ke Semarang tercatat sebanyak 10 penerbangan per hari dengan maskapai Garuda, Citilink, Lion, Wings dan Nam Air. Sedangkan ke Yogyakarta delapan kali penerbangan dengan Garuda, Wings, Air Asia dan Nam Air.

"Kegiatan misi penjualan ini sebagai bagian dari strategi memasaran 10 DPP dengan pendekatan DOT (Destination, Origination, dan Time)," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement