Kamis 11 Oct 2018 23:51 WIB

Menhub Gaet Investor Biayai Infrastruktur Transportasi

Proyek prioritas yang ditawarkan Menhub adalah Bandara Komodo dan Labuan Bajo

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Perhungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan tentang pengoperasian sejumlah fasilitas pelabuhan dan bandara pascabencana gempa bumi dan tsunami Palu serta Donggala di Kantor Kemenhub Jakarta, Rabu (3/10).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Perhungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan tentang pengoperasian sejumlah fasilitas pelabuhan dan bandara pascabencana gempa bumi dan tsunami Palu serta Donggala di Kantor Kemenhub Jakarta, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak investor swasta untuk berinvestasi dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi di Indonesia. Ajakan tersebut disampaikan Menhub pada acara BKPM – HSBC Infrastructure Forum “Investing In Indonesia’s Growth Ambition” di Jimbaran, Bali pada Kamis (11/10).

Salah satu proyek prioritas yang ditawarkan oleh Menhub adalah Bandara Komodo, Labuan Bajo dan Kereta Api Makassar-Pare Pare.  “Kami memberikan prioritas lebih pada pembangunan Bandara Komodo karena Labuan Bajo termasuk salah satu tujuan pariwisata yang diunggulkan untuk menarik turis asing dan domestik,” kata Menhub.

Dia mengatakan, pengembangan konektivitas perkeretaapian di Makassar-Parepare juga merupakan prioritas karena sangat penting dalam distribusi semen yang diproduksi oleh tiga perusahaan semen di pulau tersebut ke pelabuhan utama di Sulawesi. 

Pada Senin (8/10), proyek Jalur KA Makassar - Parepare telah resmi mendapat jaminan pembiayaan proyek melalui PT Penjaminan Infrastrktur Indonesia (PII), dengan ditandatanganinya komitmen pembiayaan beberapa infrastruktur di Indonesia dengan para BUMN di bawah Kemenkeu seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) yang disaksikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menkominfo Rudiantara dan Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono.

Beberapa proyek-proyek sektor transportasi lainnya yang juga ditawarkan oleh Kementerian Perhubungan kepada pihak swasta pada 2018 diantaranya adalah Pelabuhan Bau-Bau, Pelabuhan Anggrek, pengembangan TOD Poris Plawad, LRT dan BRT Medan, Trem Surabaya, pengembangan Bandung Raya Metropolitan monorail, Kuala Namu International Airport, Lombok Internasional Airport, Soekarno Hatta Internasional Airport 2, Cargo Village Soekarno Hatta International Airport, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Kijing, TOD Jati Jajar, Proving ground BPLJSKB Bekasi, Jakarta elevated loopline, dan Mass Rapid Transit (MRT) service extension Jakarta-Lebak Bulus.

Budi terus berupaya melakukan deregulasi peraturan-peraturan yang ada, untuk mendukung transportasi Indonesia agar semakin efisien.“Salah satunya adalah kami mempersilakan operator swasta untuk mengelola sejumlah pelabuhan milik Kementerian Perhubungan agar penggunaan aset negara menjadi lebih produktif dalam mendukung dunia industri,” kata Menhub. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement