REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka seminar 'The Bali Fintech Agenda' pada rangkaian penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10).
Seiring dengan perkembangan fintech dan ekonomi digital yang begitu pesat, Presiden mengingatkan soal prinsip regulasi yang menjadikan internet begitu pesat pada ekonomi nasional sekitar 20 tahun lalu.
"Jadi, kita harus sikapi gelombang inovasi dengan regulasi yang ringan dan ruang aman untuk inovasi masyarakat. Inovasi mungkin gagal, tapi itulah eksperimen, tapi tanpa itu tidak ada inovasi. Oleh karena itu, sangat kontradiktif bila bicara inovasi, tapi memberi sanksi atas kegagalan secara berlebihan," katanya menjelaskan.
Menurut Jokowi, regulasi yang terlalu mengekang di tingkat nasional akan memaksa konsumer menuju ranah internet yang tidak teregulasi, akhirnya akan mendorong mereka semakin jauh dari ruang regulasi pemerintah.