Rabu 10 Oct 2018 08:53 WIB

Produk Bundling Dongkrak Penjualan XL

Penjualan paket bundling XL Prioritas meningkat 15 persen dibandingkan tahun 2017

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Group Head Direct Channel Premium Sector, Roswida Sidauruk (kiri), Group Head of Device Management and Innovations XL Axiata, Mark Jefferson Chua Go (tengah), Head of IT & Mobile Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant (kanan) dalam peluncuran paket bundling XL Prioritas Shopping Data Point dengan Samsung Tab S4 plus keyboard seharga Rp 2,5 juta.
Foto: Republika/Lida Puspaningtyas
Group Head Direct Channel Premium Sector, Roswida Sidauruk (kiri), Group Head of Device Management and Innovations XL Axiata, Mark Jefferson Chua Go (tengah), Head of IT & Mobile Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant (kanan) dalam peluncuran paket bundling XL Prioritas Shopping Data Point dengan Samsung Tab S4 plus keyboard seharga Rp 2,5 juta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paketan produk perangkat digital dengan layanan telekomunikasi terbukti meningkatkan pengguna baru pascabayar PT XL Axiata. Penjualan paket bundling XL Prioritas dengan gawai di XL Center meningkat 15 persen dibanding tahun lalu.

Group Head Direct Channel Premium Sector, Roswida Sidauruk mengatakan bundling seperti ini sangat ampuh untuk meningkatkan jumlah pengguna baru XL Prioritas. Bundling terbaru yakni bekerja sama dengan Samsung meluncurkan XL Prioritas Shopping Data Point.

Baca Juga

"Kami berharap paket ini bisa meningkatkan jumlah pengguna XL Prioritas," kata dia di Jakarta, Selasa (8/10). Ia tidak menyebutkan target capaian, namun ia optimis paket bundling akan menarik banyak pihak dan kalangan.

XL Prioritas sendiri sudah mencapai target tahunannya sebanyak 600 ribu pengguna, pada September 2018. Direktur Komersial XL Axiata, Allan Bonke sempat menyebutkan harapannya untuk bisa mencapai satu juta pengguna pada akhir tahun ini.

Ia mengatakan XL Prioritas menggunakan berbagai strategi untuk menggaet lebih banyak kalangan, tidak hanya dari kalangan menengah atas. Ia menolak stigma yang menyebut layanan pascabayar hanya untuk kalangan premium saja.

Menurutnya, pascabayar pun menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Roswida mengatakan XL Prioritas telah meluncurkan banyak paket bundling sejak dua tahun lalu. "Dan bundling itu selalu sukses menggaet konsumen-konsumen baru," kata dia.

Menurut data per Agustus, total pengguna XL secara keseluruhan yakni 52,9 juta. Hingga September, jumlah pengguna XL Prioritas yakni 600 ribu dengan Average Revenue Per User (ARPU) per Agustus untuk XL Prioritas yakni Rp 150 ribu per pengguna.

Sehingga jumlah pendapatan diperkirakan mencapai Rp 90 milyar. Menurut Roswida sektor pascabayar ini menyumbang enam persen pada pendapatan total. Sementara ARPU untuk pengguna XL prabayar yakni Rp 31 ribu per pengguna.

Selain strategi bundling produk, XL Prioritas juga menciptakan inovasi aplikasi sesuai dengan profil pengguna. Sekitar dua bulan lalu, XL Prioritas meluncurkan App Booster dalam tiga kategori yakni film, musik, dan media sosial.

Pengguna bisa memilih aplikasi untuk dapat menikmati kategori tersebut secara unlimited. Setelah diluncurkan dalam dua bulan, inovasi tersebut telah menggaet 21 ribu subscriber.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement