REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Momen HUT ke-73 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun ini menjadi berkah bagi veteran dan janda veteran, yang selama ini menghuni rumah tidak layak huni. PLN Distribusi Jawa Tengah bekerjasama dengan Kodam IV/Diponegoro meluncurkan program Bedah Rumah para veteran atau janda veteran pejuang yang sudah tidak layak huni.
“Program ini digulirkan untuk 10 veteran/ janda veteran dengan total bantuan senilai 150 juta rupiah,” ungkap Senior Manajer General Affairs PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Audi Damal di Semarang, Jawa Tengah.
Audi mengatakan, program Bedah Rumah ini merupakan bentuk rasa nasionalisme PLN yang diwujudkan melalui kepedulian terhadap para veteran serta janda veteran pejuang, yang ada di wilayah kerja PLN Distribusi Jawa Tengah dan DIY.
Ke-10 rumah yang menjadi sasaran program bedah rumah ini, berada di wilayah Kodim 0733-BS/Semarang serta Kodim 0714/Salatiga.
Untuk penerima manfaat di wilayah Kodim 0733-BS/Semarang adalah Fadli (alm) dan Suyadi (alm) di wilayah Kecamatan Gunungpati, Rachmad (alm) di Kecamatan Semarang Utara, Soeparno di Semarang Timur serta Sugiman (alm) di Kecamatan Banyumanik.
“Sedangkan penerima manfaat di wilayah Kodim 0714/Salatiga masing-masing Dijono, Sumadi, dan Harto Djotosuwarno di Kecamatan Tengaran serta Suwardi (alm) dan Supar (alm) di Kecamatan Ambarawa,” jelasnya.
Audi menambahkan, selain Bedah Rumah veteran atau janda veteran pejuang, PLN juga memberikan bantuan budi daya jamur tiram pada Kelompok Tani Daarus Selamat dan Kelompok Tani Turgo Makmur Lestari, di wilayah Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
PLN juga berpartisipasi dalam Pameran Alutsista di Lanumad Ahmad Yani dengan membuka stan informasi mengenai berbagai layanan serta produk PLN. Di antaranya informasi mengenai pembangunan SUTET 500 kV Jalur Utara Jawa dan PLN juga membuka kesempatan bagi pelanggan yang akan mengikuti Promo Gebyar Kemerdekaan 2018.
“Promo ini memberikan diskon Biaya Penyambungan (BP) Tambah Daya untuk semua golongan tarif tegangan rendah. Diskon BP hingga 50 persen,” ujar Audi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
