REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar telah menyentuh Rp 15 ribu per dolar AS. Ekonom senior Faisal Basri meminta agar politisi menjual dolarnya demi menstabilkan rupiah.
Faisal juga mengkritisi pemerintah yang seolah tak mempunyai rasa perduli terhadap krisis. Masing-masing elite pemerintah seakan cuek terhadap masalah ini. Padahal ia yakin pejabat negara maupun politisi mempunyai dolar dalam jumlah banyak.
"Saya haqul yaqin, elite politik banyak ternak dolar. Tolong mereka jual dolarnya. Saya enggak ada urusan kubu mana pokoknya semua jual," katanya pada wartawan usai diskusi di Posko jalan Cemara, Selasa (2/10).
Baca juga, Rupiah Melemah ke Level Rp 15 Ribu per Dolar AS.
Ia juga menyoroti sejumlah menteri dalam kabinet yang menabung dolar. "Ini enggak ada yang perduli semua. Tolong sentuh nurani mereka harus berkorban sedikit demi sedikit dijadikan rupiah," ujarnya.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Eko Listiyanto sebelumnya mengatakan, memang ada kemungkinan rupiah tembus Rp 15 ribu per dolar AS. Mengingat kondisi global terutama perang dagang sejumlah negara semakin panas.
"Pemicu utamanya saat ini yakni perang dagang AS-Cina. Dengan posisi neraca transaksi berjalan kita yang defisit, maka imbasnya ke pelemahan rupiah," ujarnya pada Republika.co.id.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
