Ahad 30 Sep 2018 14:21 WIB

Pertamina Dirikan Posko Sementara di Palu dan Donggala

Dua posko didirikan di DPPU Palu dan TBBM Donggala sebagai bentuk reaksi cepat.

Warga melintas di antara reruntuhan rumah di Perumnas Bala Roa, Palu, Ahad (30/9). BNPB merilis 420 korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang melanda Kota Palu hingga Sabtu (29/9) malam.
Foto: ANTARA FOTO/Darwin Fatir
Warga melintas di antara reruntuhan rumah di Perumnas Bala Roa, Palu, Ahad (30/9). BNPB merilis 420 korban meninggal dunia akibat gempa bumi yang melanda Kota Palu hingga Sabtu (29/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT Pertamina  (Persero) mendirikan posko sementara penanganan korban gempa di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Mulai Sabtu (29/9), dua posko dirikan di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Palu dan di Terminal BBM (TBBM) Donggala.

Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region ( MOR) VII, M Roby Hervindo, menegaskan posko tersebut sebagai salah satu bentuk reaksi cepat tanggap darurat Pertamina untuk penanganan korban serta distribusi energi. "Selain dua posko tersebut, Pertamina sedang mengupayakan satu posko lagi di Kota Palu bekerja sama dengan Hiswana Migas DPC Sulteng," jelasnya seperti dalam siaran pers, Ahad (30/9).

Pertamina juga mengirimkan bantuan logistik dan obat-obatan ke Donggala. Untuk mempercepat penyaluran, bantuan dikirim dengan mengerahkan beberapa tim dari titik lokasi pemberangkatan di sekitar Pulau Sulawesi.

Tim 1 dari Makassar, Sulawesi Selatan berangkat siang ini dengan kapal perang TNI AL dari pelabuhan Lantamal. Tim yang terdiri dari tujuh orang tersebut meliputi pekerja, tenaga medis, welder dan helper.

Tim kesehatan yang diketuai Dokter Jeane nantinya akan fokus pada penanganan korban serta pengobatan para pengungsi pascagempa."Kami sangat berduka dan terpanggil untuk segera membantu saudara kita yang ada di Donggala, karena mereka sangat membutuhkan bantuan sekecil apapun. Penanganan medis nantinya akan kami dahulukan untuk korban anak-anak dan lansia di sana," kata Jeane.

Tim membawa bantuan obat-obatan dan logistik dasar seperti tenda posko, genset, air bersih, makanan, webbing sling, chainblock, kompor dan tabung elpiji.

Sementara Tim 2 dari Makassar akan berangkat Sabtu malam melalui jalan darat. Tim ini akan membuka akses komunikasi yang saat ini masih terputus dengan membawa peralatan komunikasi serta melayani kebutuhan dasar masyarakat.

Pertamina juga akan memberangkatkan tim relawan dari Palopo menggunakan dua truk terdiri dari delapan orang. Tim ini akan membawa terpal, tenda, genset, mukena, handuk, kain panjang, sarung, selimut dan tikar. Selanjutnya tim relawan Gorontalo akan memberangkatkan lima orang yang akan membawa genset dan chainblock.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement