REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- PLN berhasil mengoperasikan kembali dua Gardu Induk (GI) pascagempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Sejumlah petugas teknik tambahan dikerahkan untuk mengatasi kelistrikan yang mati setelah gempa di kedua wilayah tersebut.
"PLN mengirimkan 46 petugas teknik tambahan dari Gorontalo untuk memperbaiki kondisi kelistrikan di Palu," kata General Manager PT PLN Suluwesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo), Edison Sipahutar di Manado, Sabtu (29/9).
Dia mengatakan upaya tersebut untuk mempercepat perbaikan infrastruktur kelistrikan pascagempa berkekuatan 7,4 Skala Richter yang mengguncang Palu dan Donggala, Jumat petang (28/9) pukul 17.02 WITA. Tugas dari tim ini adalah melakukan inventarisasi kerusakan jaringan listrik sekaligus melakukan pemulihan tahap awal terhadap kelistrikan di Sulawesi Tengah.
Direktur Regional Bisnis Sulawesi, Syamsul Huda mengatakan selain dari Gorontalo, PLN juga mengerahkan tenaga ahli tambahan dari wilayah terdekat. Ahli tambahan itu didatangkan dari PLN Area Luwuk, Tim PLN Area Mamuju (PLN Sulselrabar), Tim Area Palopo, PLN Unit Unit Induk Sulawesi Bagian Utara, Area Toli-Toli dan PLN Gorontalo serta Tim dari PLN Kendari.
Saat ini, PLN telah berhasil mengoperasikan kembali dua gardu induk, yaitu GI Pamona dan GI Poso yang menyuplai pelanggan daerah Tentena, Poso, Kota Poso, dan Bandara Kasiguncu.
"Masih ada lima gardu induk yang masih padam tapi sudah berhasil di inventaris," katanya.
Pihaknya berusaha semaksimal mungkin agar warga donggala kembali menikmati akses listrik. Diakuinya,, saat ini masih ada lima Gardu Induk yg belum menyala. PLN juga akan segera menyiapkan rencana antisipasi bila gardu induk tersebut tidak bisa digunakan. Sebanyak lima gardu induk yang masih padam, yaitu GI Parigi, Sidera, Silae, Talise dan GI Pasangkayu.
"Namun, kami sudah berhasil menginventarisir kerusakannya," katanya. Hambatan yang terjadi di lapangan adalah akses komunikasi dan jalan masih terputus, serta banyak kondisi infrastruktur kelistrikan yang tidak pada tempatnya atau mengalami pergeseran.
Perkiraan aliran listrik yang padam sebesar 105 MW di mana Gardu Induk tersebut melayani pelanggan di daerah Parigi, Kota Palu, Donggala hingga Pasangkayu.
"Pagi ini tim PLN Area Palu sudah memulai inventarisir kerusakan aset-aset PLN, sehingga material-material yang dibutuhkan dapat segera dikirim dari unit-unit PLN seperti Gorontalo, Tolitoli, Poso serta Luwuk siang ini," kata Syamsul Huda.
Sejak kejadian gempa, PLN langsung melakukan gerak cepat ke lokasi bencana untuk menginventarisasi kerusakan yg terjadi. Selain itu melalui CSR PLN Peduli, tim juga membawa material distribusi serta bantuan PLN peduli yang nantinya akan dibagikan kepada korban bencana gempa bumi di Sulawesi Tengah.
Baca juga, Kisah Warga Palu Saat Gempa Mengguncang