Sabtu 29 Sep 2018 06:00 WIB
Dukung Sektor ESDM Melalui Keselamatan Kerja

Pertamina RU VI Balongan Raih Penghargaan Subroto 2018

RU VI mampu mempertahankan jam kerja aman hingga lebih dari 104 juta jam kerja.

PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, atas komitmennya terhadap aspek keselamatan dan kesehatan kerja, khususnya di sektor migas.
Foto: Dok. Pertamina RU VI Balongan
PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, atas komitmennya terhadap aspek keselamatan dan kesehatan kerja, khususnya di sektor migas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, atas komitmennya terhadap aspek keselamatan dan kesehatan kerja, khususnya di sektor migas. Penghargaan Subroto 2018 ini diserahkan langsung oleh Menteri ESDM, Ignasius Jonan, didampingi Wamen ESDM, Arcandra Tahar, kepada GM RU VI Balongan, Joko Widi Wijayanto, di Ballroom XXI-Djakarta Theater, Jakarta, pada Jum’at (28/9) malam. 

Pertamina RU VI mendapatkan Penghargaan Subroto 2018 untuk Bidang Keselamatan Minyak dan Gas Bumi. Hingga akhir Agustus 2018, Pertamina RU VI mampu mempertahankan jam kerja aman hingga lebih dari 104 juta jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja. Ini merupakan Penghargaan Subroto kedua yang diterima Pertamina RU VI Balongan.

Penghargaan Subroto 2018 ini merupakan penghargaan tertinggi di bidang energi dan sumber daya mineral, dalam rangka memperingati Hari Pertambangan dan Energi Ke-73. Apresiasi ini diberikan kepada para stakeholder sektor ESDM, baik individu, golongan maupun instansi, termasuk jurnalis, yang memberikan kontribusi dalam mendukung sektor ESDM. Subroto sendiri merupakan Menteri Pertambangan dan Energi pada tahun 1978-1988. 

Selain memberikan apresiasi kepada para penerima Penghargaan Subroto 2018, dalam sambutannya, Ignasius Jonan menyampaikan, agar semua pemangku kepentingan mampu berkolaborasi dan bekerja beriringan dengan Pemerintah demi mempercepat tujuan pembangunan sektor ESDM sesuai Pasal 33 UUD. 

"Saya juga mengajak masyarakat turut terlibat bersama pemerintah membangun sektor ESDM. Hal itu akan mempercepat tujuan. kita agar sektor ESDM mampu memberikan kemakmuran bagi semua rakyat," ujarnya, dalama keterangannya yang disampaikan kepada Republika.co.id. 

Saat ini, lanjut dia, Pemerintah tengah menggalakkan kebijakan yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, seperti BBM Satu Harga, pembagian konverter kit LPG untuk nelayan kecil, pembangunan jaringan gas kota, pengeboran air bersih hingga Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).

GM RU VI Balongan Joko Widi Wijayanto menyampaikan apresiasi kepada Insan Pertamina di RU VI Balongan. Namun, dia juga kembali mengingatkan seluruh pekerja untuk menerapkan aspek keselamatan, kesehatan kerja dan lindungan lingkungan secara konsisten. 

“Setiap pekerja harus selalu patuh terhadap setiap peraturan dan kebijakan perusahaan, melakukan intervensi setiap melihat kondisi dan tingkah laku tidak aman, serta peduli terhadap keselamatan pekerja dan lingkungan disekitar kita,” ujarnya.

Joko Widi juga menjelaskan bahwa keselamatan dan kesehatan Kerja bukan hanya slogan, tapi harus ditanamkan pada setiap orang yang terlibat dalam kegiatan usaha migas (minyak dan gas bumi) sehingga dapat tumbuh menjadi budaya. Apalagi industri migas adalah industri yang berisiko tinggi, baik risiko investasi maupun risiko operasional.

Selain penghargaan yang baru diperoleh tersebut, komitmen Pertamina RU VI Balongan dalam aspek K3LL (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan) juga mendapat apresiasi dan penghargaan lain, seperti penghargaan Concern Company dari World Safety Organization (WSO), Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) dan Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Kementerian Tenaga Kerja, Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha V dari Kementerian ESDM, PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ISRS8 (International Sustainability Rating System Edition 8) Level 7, dan sebagainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement