Kamis 27 Sep 2018 06:36 WIB

Dolar AS Menguat Setelah The Fed Naikkan Suku Bunga

Rupiah diperdagangkan melemah pada Rabu.

Chairman Bank Sentral Amerika Serikat Jerome Powell.
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Chairman Bank Sentral Amerika Serikat Jerome Powell.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (26/9) setelah Federal Reserve memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya. Penaikan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) ini merupakan yang ketiga kalinya tahun ini.

The Fed menaikkan suku bunga jangka pendek sebesar 25 basis poin pada Rabu. Ini merupakan kenaikan suku bunga ketiga tahun ini dan langkah kedelapan sejak akhir 2015.

"Mengingat realisasi dan ekspektasi kondisi-kondisi pasar kerja dan inflasi, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk menaikkan kisaran target untuk suku bunga federal fund (FFR) menjadi 2,00 persen hingga 2,25 persen," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan dua hari.

The Fed mengatakan pasar tenaga kerja AS terus menguat dan kegiatan ekonomi telah 'meningkat pada tingkat yang kuat'. Belanja rumah tangga dan investasi bisnis pun tumbuh tinggi.

Bank sentral memperkirakan ekonomi AS akan tumbuh 3,1 persen tahun ini. Perkiraan ini lebih tinggi dari 2,8 persen yang diperkirakan pada Juni, menurut proyeksi ekonomi terbaru The Fed yang dirilis pada Rabu (26/9).

"The Fed tidak lagi memperpanjang klaim kebijakan akomodatif. Perubahan ini mencerminkan kemungkinan suku bunga fed fund sedang mendekati netral, tetapi tentu saja FOMC tidak diperkirakan akan berhenti pada netral," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,05 persen menjadi 94,1791 di akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1762 dolar AS dari 1,1767 dolar AS di sesi sebelumnya. Pound Inggris turun menjadi 1,3184 dolar AS dari 1,3186 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik ke 0,7276 dolar AS dari 0,7249 dolar AS.

Dolar AS dibeli 112,83 yen Jepang, lebih rendah dari 112,93 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9650 franc Swiss dari 0,9649 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3002 dolar Kanada dari 1,2950 dolar Kanada.

Pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah diperdagangkan di level Rp 14.938 per dolar AS pada Rabu. Nilai ini melemah dibandingkan hari sebelumnya yang sebesar Rp 14.893 per dolar AS.

Baca juga, Bank Sentral AS Kembali Menaikkan Suku Bunga

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement