Rabu 26 Sep 2018 13:38 WIB

Djarum Foundation Gencar Tingkatkan Kualitas SMK di Kudus

Djarum Foundation melibatkan tenaga profesional guna menjamin keselarasan kurikulum.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gita Amanda
Siswa-siswi SMK Binaan Djarum Foundation sedang praktek dari fasilitas yang diberikan perusahaan. Selasa (25/9).
Foto: Eko Supriyadi/REPUBLIKA
Siswa-siswi SMK Binaan Djarum Foundation sedang praktek dari fasilitas yang diberikan perusahaan. Selasa (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan merupakan salah satu misi Djarum Foundation. Inisiatif ini dimulai pada tahun 1963 dengan membangun sekolah di Kudus, Jawa Tengah.

Program pendidikan yang saat ini dikerjakan Djarum Foundation adalah Peningkatan Kualitas Sekolah Menengah Kejuruan, yang dimulai pada tahun 2011. Beberapa kompetensi telah dikaji ulang secara menyeluruh, untuk memenuhi kebutuhan industri saat ini, pada bidang teknologi rekayasa, maritim, ekonomi kreatif, dan pariwisata.

Tujuannya, tidak lain adalah demi meningkatkan kualitas tenaga kerja terampil di Indonesia dengan melakukan pembinaan kepada 18 sekolah menengah kejuruan, guna menjadi pilihan utama bagi lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. ''Sehingga mereka lebih siap masuk ke dunia kerja,'' ujar Primadi H. Serad selaku Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (25/9).

photo
Siswa-siswi SMK Binaan Djarum Foundation sedang praktek dari fasilitas yang diberikan perusahaan. Selasa (25/9).

Program ini dimulai dengan menyelarasan kurikulum sekolah dengan apa yang dibutuhkan oleh industri. Djarum Foundation melibatkan tenaga profesional guna menjamin keselarasan kurikulum sekolah dengan kebutuhan industri. Langkah selanjutnya adalah melatih para guru dan memberikan sertifikasi yang sesuai dengan standar industri.

Proses pembelajaran yang berkualitas juga menuntut fasilitas berstandar industri, guna meminimalkan kesenjangan antara apa yang mereka pelajari di sekolah dan apa yang akan mereka alami nantinya di tempat kerja mereka.

Langkah terakhir yaitu Teaching Factory, didirikan untuk melatih kesiapan siswa dalam memenuhi pekerjaan nyata yang diberikan oleh industri kepada sekolah, dengan bekerja sesuai dengan tuntutan pelanggan.

Hingga tahun 2018 ini, sudah ada 16 kompetensi dari 4 bidang keahlian yang telah diselaraskan guna menghasilkan lulusan yang kompetitif, sehingga dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Indonesia dan internasional. Beberapa bidang seperti Teknologi Rekayasa, kompetensi Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Gambar Bangunan, Kimia Industri, Teknik Pengelasan, Teknik Pemesinan, dan Teknik Otomasi Industri, telah disempurnakan guna mengatasi kesenjangan pekerja berkualitas di industri manufaktur.

Di bidang Maritim, kompetensi Nautika Kapal Niaga dan Teknika Kapal Niaga, telah disiapkan untuk memasok perwira muda yang memenuhi syarat untuk bekerja pada jalur pelayaran internasional. Di bidang Ekonomi Kreatif, kompetensi Interior Desain, Tata Busana, Rekayasa Perangkat Lunak, Desain Komunikasi Visual dan Animasi, telah ditingkatkan untuk mengasah bakat kreatif dengan keterampilan praktis yang relevan dengan industri kreatif.

Sementara di bidang Pariwisata, kompetensi Perhotelan, Tata Boga serta Tata Kecantikan telah disusun ulang untuk menjawab permintaan tenaga kerja yang berkembang dari industri pariwisata Indonesia. ''Langkah kami selanjutnya pada Program Peningkatan Sekolah Menengah Kejuruan ini adalah mengembangkan lebih banyak kompetensi keahlian untuk bidang pekerjaan yang dibutuhkan Indonesia pada masa mendatang,'' jelasnya.

Pantauan Republika, Djarum Foundation memang benar-benar memberikan fasilitas bertaraf internasional. Mulai dari studio untuk membuat animasi, tata kecantikan, hingga bengkel untuk pelayaran.

Namun, Primadi masih belum berniat untuk membangun SMK di daerah lain. Menurutnya, Djarum Foundation akan berfokus membangun SMK di tempat pabrik Djarum berdiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement