Senin 24 Sep 2018 18:47 WIB

Fintech Akseleran Targetkan Pembiayaan Rp 200 Miliar

Untuk memudahkam akses layanan, fintech Akseleran meluncurkan aplikasi mobile

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Co Founder & Chief Executive Officer Fintech  Akseleran Ivan Nikolas Tambunan menjelaskan kinerja perusahaan kepada Republika, Jumat, (3/8).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Co Founder & Chief Executive Officer Fintech Akseleran Ivan Nikolas Tambunan menjelaskan kinerja perusahaan kepada Republika, Jumat, (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan financial technology (fintech) PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia baru saja meluncurkan aplikasi mobile. Tujuannya memudahkan pengguna supaya lebih mudah mengakses layanan akseleran.

Chief Technology Officer & Co-Founder Akseleran Rassel Pratomo menjelaskan, aplikasi tersebut dirancang agar informatif sekaligus transparan. "Para user bisa lihat portofolio yang sudah dilakukan secara lengkap di aplikasinya," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/9).

Aplikasi yang diluncurkan pada 11 September lalu lalu ini sementara baru tersedia di sistem operasi (OS) android. Rencananya, pada awal November mendatang sudah tersedia pula di OS iOS.

Rassel menuturkan, sebelumnya sejak didirikan pada Oktober tahun lalu, Akseleran sudah memiliki sistem web base. "Namun masih ada ribetnya bagi penggunanya, walau bisa dibuka pula lewat ponsel tapi tampilannya nggak enak. Makanya sekarang sekarang kita launching android app karena 70 persen pengguna internet di Indonesia pun bukanya lewat ponsel," tuturnya.

Meski tadinya hanya memiliki web base, namun hingga akhir 2017 telah berhasil menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 13 miliar. Maka adanya aplikasi ini diharapkan bisa mempercepat penyaluran pembiayaan yang sampai akhir 2018 ditargetkan mencapai Rp 200 miliar.

"Kalau sampai 23 September ini, penyaluran pembiayaan kita sudah lebih dari Rp 115 miliar. Dengan total pengguna atau lender sebanyak 25 ribu lebih," kata Rassel. Ia menambahkan, aplikasi Akseleran pun telah menembus 1.700 meski baru diluncurkan.

Chief Executive Officer & Co-Founder Ivan Nikolas Tambunan menambahkan, dengan adanya aplikasi mobile, perusahaan menargetkan sampai akhir tahun, lender mencapai sekitar 42 ribu. "Atau bertambah kurang lebih 17 ribu lender dalam tiga bulan ke depan," katanya pada kesempatan serupa.

Tidak hanya aplikasi, Akseleran pun menghadirkan fitur baru yakni 'Auto Invest'. Diharapkan hal ini semakin meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya berinvestasi.

"Sebelumnya lender atau investor yang mau invest lihat dulu pinjaman mana yang tersedia lalu dia pilih untuk invest. Hanya, tidak semua mau begitu, ada juga yang mau cepat. Jadi fitur ini memudahkan berinvestasi," jelas Ivan.

Sebagai fintech peer to peer (p2p) lending, Akseleran memang mempertemukan investor dengan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memerlukan pembiayaan. Maka, lender bisa berinvestasi minimal Rp 100 ribu lalu akan mendapatkan imbal hasil atau return.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement