Sabtu 22 Sep 2018 13:00 WIB

Raksasa Ritel AS Keberatan Penerapan Tarif Impor dari Cina

Trump meningkatkan perang dagang dengan Cina dengan memberlakukan 10 persen tarif.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Raksasa ritel Amerika Serikat Walmart
Raksasa ritel Amerika Serikat Walmart

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Walmart Inc mungkin akan menaikkkan harga produk yang dijualnya. Hal ini terjadi karena Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan tarif pada impor Cina.

Walmart pun telah menulis surat kepada perwakilan perdagangan AS Robert Lighthizer dua pekan lalu. Surat itu datang beberapa hari setelah Trump mmenerapkan tarif atas produk Cina senilai 200 miliar dolar AS.

Walmart, pengecer terbesar di dunia dalam suratnya menyatakan, tarif akan mempengaruhi harga segala sesuatu mulai dari pproduk makanan hingga minuman dan barang-barang perawatan pribadi.

Awal pekan ini, Trump meningkatkan perang dagangnya dengan Cina dengan memberlakukan 10 persen tarif impor Cina senilai 200 miliar dolar AS. Termasuk produk konsumen seperti koper dan tas perjalanan, kasur dan helm.

"Sebagai pengecer terbesar di Amerika Serikat dan pembeli utama barang-barang manufaktur AS, kami sangat prihatin tentang dampak tarif ini terhadap bisnis kami, pelanggan kami, pemasok kami dan ekonomi AS secara keseluruhan," ujar Walmart dalam suratnya.

Dalam daftar produk konsumen yang terdampak tarif ini yakni sepeda, pemanggang, dan lampu natal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement