Kamis 20 Sep 2018 06:05 WIB

Proyek KA Bandara Kulon Progo Diminati Investor Asing

Pemerintah Ceska menjajaki kerja sama proyek KA Bandara Kulon Progo

Red: Nur Aini
masterplan Bandara Internasional di Kulonprogo.
Foto: yogyayes
masterplan Bandara Internasional di Kulonprogo.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Republik Ceska melakukan penjajakan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Proyek Kereta Api Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo.

Penjajakan itu dilakukan Presiden Senat Parlemen Republik Ceska Milan Stech serta Duta Besar Republik Ceko untuk Indonesia Ivan Hotec bersama sejumlah delegasi dengan menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedong Pracimosono, Kompleks Kantor Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (19/9).

"Ini memungkinkan ada kerja sama misalnya Republik Ceko dengan PT KAI untuk membangun rel kereta api dari Airport (NYIA) ke Stasiun Tugu atau dari Yogyakarta ke Borobudur," kata Sultan seusai menemui delegasi dari Republik Ceska.

Setelah pertemuan itu, sejumlah delegasi dari kalangan pengusaha Republik Ceska yang tergabung dalam Czech Chamber Of Commerce, serta sejumlah perwakilan perbankan Ceko menindaklanjuti penjajakan itu dengan menggelar pertemuan bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DIY, PT Kerera Api Indonesia (KAI) dan PT Angkasa Pura (AP) 1.

Ketua Kadin DIY GKR Mangkubumi menyebutkan dalam penjajakan itu ada tiga prioritas yang akan dikerjasamakan. Selain proyek Kereta Bandara NYIA, ada pula rencana kerja sama pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto, serta pengembangan manajemen rumah sakit di RSUP Sardjito dan RS yang akan dibangun di kawasan bandara baru. "Kalau kerja sama proyek kereta, Republik Ceska memang punya pabrik kereta yang bagus. Nanti PT KAI yang tahu kira-kira apa saja yang bisa dikerjasamakan," kata putri Sultan ini.

Sementara itu Vice President Czech Chamber Of Commerce, Michal Srefl mengatakan pihaknya ingin memiliki andil dalam sejumlah proyek besar di Yogyakarta. Ia mengklaim Ceska memiliki sejumlah pabrik yang memadai untuk memenuhi kebutuhan yang berhubungan dengan infrastruktur. Untuk kereta api yang menghubungkan ke Bandara NYIA, menurut Michal, pihaknya bisa menyuplai berbagai kebutuhan untuk elektrifikasi kereta, hingga desain pembangunan konstruksi rail kereta dengan harga yang kompetitif.

"Meskipun Republik Ceska termasuk daerah Eropa Timur, tetapi kita bisa bersaing soal harga-harga. Harganya bisa lebih murah," kata Michal.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Budi Wibowo mengatakan Republik Ceska dikenal memiliki kemampuan cukup maju dalam industri perkeretapian termasuk di dalamnya industri gerbong.

"Sebagai uji coba awal adalah pembangunan jalur kereta api dari Bandara baru di Kulon Progo ke Stasiun Tugu Yogyakarta," kata dia.

Deputi Executive Vice President (EVP) Daop VI PT KAI, Nathan M Siahaan mengatakan saat ini pihaknya masih dalam posisi mendengarkan berbagai produk yang ditawarkan oleh Pihak Pemerintah Ceska. "Kami nanti akan lihat apa yang kira-kira mereka bisa terlibat dalam proyek kereta tersebut," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement