Jumat 03 Mar 2023 19:34 WIB

Alasan Railink tak Lagi Operatori KA Bandara Soekarno-Hatta

Saat ini, KA Bandara Soekarno-Hatta sudah dialihkan kepada PT KCI.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
KA Bandara Soekarno-Hatta melintas di Jakarta, Rabu (1/9/2021). PT Railink kini resmi tidak lagi menjadi operator KA Bandara Soekarno-Hatta.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
KA Bandara Soekarno-Hatta melintas di Jakarta, Rabu (1/9/2021). PT Railink kini resmi tidak lagi menjadi operator KA Bandara Soekarno-Hatta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Railink kini resmi tidak lagi menjadi operator KA Bandara Soekarno-Hatta. Saat ini, KA Bandara Soekarno-Hatta sudah dialihkan kepada PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter selaku operator kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek.

“Semua pelayanan operasional KA Bandara Soekarno-Hatta diserahkan kepada KAI Commuter untuk bisa terintegrasi lebih baik dengan jaringan kereta Commuter Line Jabodetabek,” kata Direktur Utama Railink Porwanto Handry Nugroho dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (3/3/2023).

Baca Juga

Dia menjelaskan, proses tersebut telah dimulai sejak telah dilakukannya penandatanganan dokumen peralihan KA Bandara Soekarno-Hatta ke KAI Commuter secara resmi pada 30 Desember 2022. KA Bandara Soekarno-Hatta yang selama ini dikelola oleh Railink hadir sejak awal 2018 dengan tujuan mengurangi kemacetan serta mempermudah masyarakat melakukan perjalanan dari dan menuju menuju Bandara Soekarno-Hatta maupun sebaliknya.

Hanya saja, hadirnya KA Bandara Soekarno-Hatta untuk ikut mengurai kemacetan di Ibukota belum sempurna jika tidak didukung oleh integrasi dengan moda transportasi lainnya. Hal tersebut sesuai imbauan pemerintah dalam rangka mewujudkan transportasi umum yang terintegrasi, khususnya bagi masyarakat di kawasan Jabodetabek.

Porwanto menegaskan, Railink sangat mendukung keinginan pemerintah terkait integrasi antarmoda transportasi demi peningkatan pelayanan dan demi kemudahan masyarakat dalam menggunakan transportasi di Jabodetabek. “Oleh karenanya kami harus siap membantu hal tersebut dengan menyerahkan operasional dan pelayanan Kami selama ini kepada KAI Commuter,” ucap Porwanto.

Dalam masa transisi pengoperasian KA Bandara Soekarno-Hatta ke KAI Commuter saat ini, KAI Bandara dan KAI Commuter terus melakukan rekonsiliasi dan serah terima secara bertahap. Porwanto mengatakan proses tersebut dilakukan sampai berakhirnya masa peralihan yang diperkirakan pada akhir Maret 2023.

“Setelah masa peralihan selesai dilakukan, KAI Bandara akan lebih memfokuskan diri sebagai operator KA Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) dan KA Bandara Kualanamu-Medan (KNO),” jelas Porwanto.

Dia menambahkan. Railink juga berupaya meningkatkan eksistensinya bisnisnya. Hal tersebuy dilakukan dengan menambah lini bisnis yang baru yang bergerak dibidang maintenance dan sparepart perkeretaapian.

“Harapan Kami, ke depannya selain di Yogyakarta dan di Medan, Kami akan tetap terus dipercaya sebagai operator KA Bandara di kota-kota besar lainnya, tentunya guna senantiasa membuat masyarakat dapat merasakan kemudahan pergi dari dan ke Bandara dengan cepat dan nyaman,” ungkap Porwanto. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement