Selasa 18 Sep 2018 13:31 WIB

Pemerintah Kejar Target Investasi dari Event Internasional

Tahun ini target realisasi investasi dipatok sebesar Rp 765 triliun

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Investasi di Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong mengatakan pemerintah tetap akan mengejar target investasi pada tahun ini. Mengandalkan beberapa event internasional baik yang diselenggarakan di Indonesia maupun summit lainnya di luar menjadi momen yang baik kata Thomas.

Thomas menilai, dengan ajang ajang internasional ini menjadi momen bagi negara untuk bisa meningkatkan citra dan persepsi investasi di Indonesia. Hal ini kata Thomas harapannya bisa meningkatkan investasi.

"Oktober November kan intensif sekali agenda Internaisonal. Bulan depan kan ada IMF WB ini peluang emas untuk menigkatkan persepsi dan citra Indonesia di mata pasar. Kedepan, KTT, EPEC, ASEAN Summit," ujar Thomas di Kantor Kemenko Maritim, Selasa (18/9).

Salah satu caranya, kata Thomas adalah meningkatkan intensitas komunikasi indonesia dengan para pemilik modal. Ia mengatakan, selain membawa paket paket proyek yang menarik untuk ditawarkan kepada investor, pola komunikasi dan pendekatan juga menjadi penting.

"Tadi kita bicara strategi dan taktik komunikasi untuk mencoba mengangkat sentimen pasar terhadap rupiah. Mungkin juga sedikit komunikasi dengan fund manager. Dengan pengelola uang dari Amerika Serikat, Eropa, dan Asia," ujar Thomas.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang semester pertama 2018 mencapai Rp 361,6 triliun. Tahun ini target realisasi investasi dipatok sebesar Rp 765 triliun.

Thomas mengatakan sisa waktu hingga akhir 2018 akan dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mencapai target serta mempersiapkan langkah-langkah menjaga realisasi investasi pada 2019. Untuk periode Januari-Juni 2018, dari total realisasi investasi sebesar Rp 361,6 triliun, realisasi investasi berdasarkan lokasi proyek tersebar di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Berdasarkan sektor usaha, realisasi investasi tersebar di sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran; pertambangan; transportasi, gudang, dan telekomunikasi; listrik, gas, dan air; dan industri logam, mesin, dan elektronik. Sedangkan realisasi investasi PMA berdasarkan asal negara adalah Singapura, Jepang, Cina, Korea Selatan dan Hong Kong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement