REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laju kurs rupiah terus melemah pagi ini. Bahkan kembali ke level Rp 14.900 per dolar AS.
Dilansir Bloomberg, Selasa, (18/9), mata uang Garuda tersebut melemah 39 poin ke Rp 14.919 per dolar AS. Nilai itu tidak berubah hingga pukul 10.00 WIB.
Pada Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, rupiah pun tampak menurun dibandingkan posisi kemarin. Nilai tukar rupiah terpantau di Rp 14.908 per dolar AS.
Sebelumnya kemarin, (17/9), ada di level Rp 14.859 per dolar AS. Lalu pada Jumat lalu, (14/9), kurs rupiah di Jisdor berada pada posisi Rp 14.835 per dolar AS.
Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Krizia Maulana menilai, penurunan yang terjadi pada pasar finansial tahun ini, lebih disebabkan oleh sentimen. Dengan begitu bukan semata faktor fundamental.
"Kalau kita lihat, beberapa negara lainnya di kawasan Asia juga mengalami pelemahan. Baik di pasar finansial maupun nilai tukarnya," kata Krizia melalui keterangan resmi yang dikirim ke Republika, Selasa, (18/9).
Beberapa sentimen yang dimaksud, kata dia, di antaranya normalisasi kebijakan moneter dari AS, konflik dagang berkepanjangan. Ditambah adanya kekhawatiran mengenai risiko sentimen di negara emerging market.