Jumat 14 Sep 2018 16:20 WIB

Harga Beras di Sukabumi Terus Naik

Kenaikan harga beras terpantau pada pekan pertama dan kedua September 2018.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nur Aini
Harga Beras Masih Tinggi, ilustrasi
Foto: Republika/ Wihdan
Harga Beras Masih Tinggi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga komoditas beras di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat masih terus naik. Hal itu terutama terjadi di Pasar Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Hal itu didasarkan pantauan petugas Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi pada pekan pertama hingga kedua September 2018. Sementara harga beras di pasar tradisional lainnya terpantau stabil yakni Pasar Cisaat, Parungkuda, Cicurug, Palabuhanratu, Sukaraja, Surade, dan Sagaranten.

‘’Bila dirata-ratakan harga beras premium di delapan pasar tradisional naik sedikit dari Rp 10.350 per kilogram menjadi Rp 10.413 per kilogram,’’ ujar Kepala Bidang Perdagangan, DPKUKM Kabupaten Sukabumi Ela Nurlela kepada wartawan Jumat (14/9). Sementara beras medium juga mengalami kenaikan sedikit dari Rp 9.088 per kilogram menjadi Rp 9.150 per kilogram.

Ela menerangkan, kenaikan harga beras misalnya terjadi di Pasar Cibadak, Kecamatan Cibadak. Beras premium naik dari Rp 10.500 per kilogram menjadi Rp 11.000 per kilogram. Untuk beras medium naik dari Rp 9.500 per kilogram menjadi Rp 10.000 per kilogram.

Sementara di Pasar Cisaat, harga beras premium masih mahal dan belum turun harga yakni  Rp 11 ribu per kilogram dan beras medium Rp 9.500 per kilogram. Di Pasar Cicurug, beras premium harganya Rp 10.500 per kilogram dan beras medium Rp 9.500 per kilogram.

Sementara, harga komoditas lainnya seperti telur ayam naik. Bila dirata-ratakan harga telur ayam naik dari Rp 22.875 per kilogram menjadi Rp 23.125 per kilogram. Sedangkan, harga daging ayam turun dari Rp 35.813 per kilogram menjadi Rp 34.188 per kilogram.

Ela menerangkan, petugas terus memantau ketersediaan dan pergerakan harga sembako di pasaran. Upaya itu dilakukan agar pasokan sembako tetap normal.

Baca: Menteri Pertanian: Tak Ada Alasan Harga Beras Naik

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement