REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) (Persero) memastikan layanan operasional kapal tetap berjalan normal. Hal itu dipastikan meski rencananya Serikat Pekerja (SP) Pelni akan melakukan mogok kerja besok (14/9).
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Ridwan Mandaliko menegaskan kepastian layanan tetap beroperasi setelah mendapatkan laporan darinakhoda KM. Kelud Belawan-Tanjung. “Kapal Pelni tetap berkomitmen memberi pelayanan kepada masyakat. Kapal Kelud akan sandar Kamis (13/9) dan akan berangkat kembali Jumat (14/9) malam,” kata Ridwan, Kamis (13/9).
Selain itu, Ridwan memastikan seluruh Kepala Cabang pelni menyatakan bahwa selalu siap dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan menurutnya dipastikan tidak ada rencana mogok.
Dia menegaskan semua kapal tetap beroperasi dan tidak ada pemogokan, “Seluruh nahkoda telah berkomitmen kapal tetap operasional. Kapal dan cabang telah sepakat tidak melakukan pemogokan,” jelas Ridwan.
Di sisi lain, Ketua Serikat Karyawan (Sekar) Pelni Asmin Nasution mengharapkan agar para pengguna jasa tetap tenang dan tidak perlu kuatir. Terlebih mengenai rencana mogok nasional kapal-kapal pelni di seluruh Indonesia.
Asmin memastikan layanan operasional pelayaran di seluruh nusantara tetap berlangsung normal. “Seluruh nakhoda dan ABK serta karyawan Pelni juga telah bersiap dalam mengamankan operasional kapal,” ujar Asmin.
Sementara itu sebelumnya SP Pelni telah mengeluarkan surat pemberitahuan mogok kerja nasional yang ditandatangani Ketua Umum SP Pelni Deden Ginanjar. Dalam surat tersebut dipastikan mogok kerja akan dilakukan di seluruh pelabuhan yang disinggahi kapal Pelni.
Pelaksanaan mogok kerja akan dilakukan oleh anggota SP Pelni besok (14/9) sampai 14 September 2018. Aksi mogok tersebut akan dilakukan dengan melakukan //long march// para pekerja, istri, dan anak-anaknya dari kantor pusat pelni menuju Istana Merdeka.