REPUBLIKA.CO.ID, TOBOALI -- Realisasi dana desa di Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka hingga Agustus 2018 mencapai 75,05 persen. Dana desa digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan perekonomian masyarakat di daerah itu.
"Sebesar 75,05 persen dari Rp 94 miliar dana desa sudah dikucurkan untuk pembangunan desa," kata Kabid Pemdes Dinas Sosial , Pemberdayaan Perempuan, Masyarakat dan Desa, Verry Mukmin, Senin (10/9).
Ia mengatakan pada tahun ini seluruh desa di Bangka Selatan mendapatkan kucuran dana segar, baik bersumber dari APBN maupun APBD sebesar Rp 94 miliar. APBN sebesar Rp 42 miliar dan APBD sebesar Rp 52 miliar.
"Dari 75 persen ADD yang direalisasikan oleh setiap desa semuanya diperuntukkan untuk pembangunan sarana prasaran publik, pemberdayaan masyarakat dan berbagai macam keperluaan lainnya," ujarnya.
Menurut dia, dari 50 desa yang ada di Bangka Selatan, hanya ada lima desa saja yang belum merealisasikan Anggaran Dana Desa sesuai dengan target yakni 75 persen. "Ada lima desa yang belum mencapai target, namun kami tidak sulit membinanya karena selisih pencapaiannya sekitar 5 persen, " katanya.
Menurut dia, seluruh desa yang telah mencapai standar realisasi ADD 75 persen dapat segera melengkapi berkas paling lama pada pekan kedua bulan September 2018, karena ini merupakan syarat pencairan ADD tahap tiga. "Untuk pencairan ADD tahap ketiga akan dilaksanakan paling lambat minggu ketiga bulan September, untuk itu setiap desa diharapkan melengkapi berkas yang diperlukan," katanya.